PLN targetkan seluruh desa bisa terlistriki tahun ini
Merdeka.com - PT PLN (Persero) mencatat berdasarkan hasil pendataan ulang tahun 2017, tercatat jumlah desa yang belum mendapat listrik mengalami penambahan, dari 2.510 desa menjadi 3.660 desa. Sementara 1.600 dusun yang mengalami pengembangan.
Direktur Perencanaan Korporat Syofvi Felienty Roekman mengatakan, meski jumlah desa mengalami penambahan, namun perseroan meyakini tahun ini seluruh desa bisa mendapatkan aliran listrik.
"Program listrik pedesaan, terjadi pengembangan desa lama dan penambahan desa baru," kata Syofvi, dalam Desiminasi RUPTL PLN 2018-2027, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Kamis (23/3/2018).
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
Dia menambahkan, PLN telah melakukan berbagai upaya, seperti perluasan jaringan distribusi dari sistem kelistrikan terdekat yang sudah beroperasi, disertai dengan penambahan pembangkit yang diperlukan. Bagi daerah yang masih terisolasi, pelosok dan perbatasan dengan negara tetangga dan tidak ada potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), pasokan listrik akan mengandalkan Bahan Bakar Minyak (BBM).
PLN dan Pemerintah juga akan menggunakan EBT seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, solar home system. Untuk mengejar elektrifikasi, pemerintah akan melakukan pra elektrifikasi menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).
"Setelah masuk LTSHE, PLN akan menyambungkan listrik dalam dua sampai tiga tahun, baru masuk ke daerah yang pra elektrifikasi," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSaat ini PLN sudah menyediakan 2.667 unit SPKLU di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaSelama ini, pengembangan PLTS di Desa Nanggulan dilakukan menggunakan dana desa.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca Selengkapnya