PLN ungkap alasan melempemnya proyek 35.000 MW
Merdeka.com - Pemerintah tengah mengebut program listrik 35.000 megawatt (mw) dalam rangka melistriki seluruh pelosok di Tanah Air. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka mengatakan, di tahun 2019 nanti seluruh desa di Indonesia akan teraliri listrik.
"Selama merdeka, ada 2500 desa yang belum terlistriki. Tahun 2019 seluruhnya 2500 desa akan kita listriki dan pemerataan penerangan di seluruh Indonesia," kata I Made dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk Pelayanan Ketenagalistrikan Indonesia di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (30/11).
Meski demikian, realisasi mega proyek tersebut baru mencapai 968 MW sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini disebabkan pembangunan infrastruktur pendukung lain membutuhkan waktu yang tidak singkat dalam prosesnya.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
"Jenis pembangkit macam-macam. Ada PLTA itu bisa operasi lima sampai enam tahun, karena harus bangun dam, pembangkit dan sebagainya. Kalau mulai dibangun 2016, maka lima tahun, selesainya tahun 2021," ujarnya.
I Made mengungkapkan, dari semua jenis pembangkit listrik ada yang paling mudah dan cepat direalisasikan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang memerlukan waktu sekira enam sampai tujuh bulan.
"Artinya gunakan mesin gas, secara konsep sama seperti pakai diesel gas energi primernya itu," tuturnya.
Menurutnya, program 35.000 mw sudah mengalami banyak kemajuan, di mana sebanyak 29.746 MW sudah masuk kontrak PPA
"Sekitar 14.000 masuk fase kontruksi jadi tinggal tunggu penyelesaian. Nah ini tahapannya. Dalam program 35.000 juga bukan hanya pembangkit yang dibangun, kita juga bangun transmisi 46 ribu kms. Dari tegangan tinggi, sedang, rendah sampai ke rumah, bangun gardu ada 11. 000 mega volt ampere."
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaPLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya.
Baca SelengkapnyaProses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan bahwa potensi energi panas bumi atau geothermal di Indonesia mencapai sekitar 24.000 megawatt (MW), namun belum dioptimalkan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaRasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaPemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnya