PLTU Karimun bakal andalkan potensi batu bara Sumatera
Merdeka.com - Besarnya ongkos produksi sektor industri salah satunya disumbang dari biaya ketenagalistrikan. Tidak heran mengingat minyak masih jadi andalan untuk bahan bakar pembangkit listrik.
Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik diyakini sebagai solusi menekan ongkos produksi sektor industri. PT Soma Daya Utama, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik bakal membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan mengandalkan batu bara sebagai bahan bakarnya. Nilai investasi PLTU ini mencapai USD 100 juta.
Direktur Utama PT Soma Daya Utama Franky Yason mengatakan, PLTU ini bakal dibangun di Pulau Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. PLTU ini ditargetkan mulai beroperasi 2018.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa teknologi utama yang digunakan PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
"Dengan memanfaatkan batu bara di wilayah Sumatera," ujar Franky dalam siaran persnya, Rabu (15/4).
"Ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan ramah lingkungan harus dilakukan pada proyek PLTU. Dampaknya, biaya produksi di sektor industri menjadi lebih murah," tambahnya.
Kepulauan Riau menjadi area yang berpotensi dalam pengembangan bisnis. Sebagian besar industri yang beroperasi di Karimun masih mengandalkan pemakaian Diesel Generator sendiri untuk pembangkit listrik. Tidak heran biaya sangat tinggi terutama untuk konsumsi bahan bakar minyak (HSD Fuel).
PLTU tersebut mempunyai kapasitas 2 x 25 MW berbahan bakar batu bara diklaim bakal memberikan pasokan tenaga listrik yang berkelanjutan serta efisien.
"Dengan investasi sebesar USD 100 juta untuk mendirikan PLTU, dapat mengganti seluruh penggunaan pembangkit listrik dengan Diesel Generator berbahan bakar minyak," ucapnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTA Kayan Cascade ini akan memanfaatkan area sepanjang aliran air Sungai Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir menyambut baik kolaborasi yang apik antara Bank Mandiri dengan HBAP serta PT Bukit Asam Tbk.
Baca SelengkapnyaSumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaPLTU Batu Bara berdampak pada kesehatan masyarakat. Sehingga tanpa PLTU, dapat menekan biaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaKapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi baru saja meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi wilayah tersebut terdapat potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) atau Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Baca Selengkapnyaprogram pensiun dini PLTU batubara ini juga membutuhkan biaya, seperti yang sudah ditawarkan JETP.
Baca Selengkapnya