PLTU milik PT PP diharap bisa tambah daya listrik Lampung
Merdeka.com - Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk, Andi Gani Nena Wea meninjau pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Lampung Tengah 2X7 MW pertama milik PT PP. Pembangkit saat ini dikelola oleh anak perusahaan, yaitu PT Sepoetih Daya Prima di bawah pengawasan PT PP Energi.
Dalam kunjungan ini, hadir pula Komisaris Independen PT PP Aryanto Sutadi, Direktur EPC dan Kerja sama Luar Negeri Abdul Harris Tatang, Direktur Utama PT PP Energi Taufiq Aria, dan Kepala Divisi EPC Nurlistyo.
PLTU Lampung Tengah 2X7 MW dikerjakan dan dikelola langsung oleh PT Sepoetih Daya Prima dan telah menghasilkan energi listrik sebanyak 84.096.000 kWh per tahun. Daya listrik yang dihasilkan PLTU ini mampu membantu pengadaan listrik di Kabupaten Gunung Sugih, Lampung Tengah.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa kunci sukses proyek kelistrikan menurut PLN? Kunci penting langkah ini, PLN bersama mitra selalu memetakan rencana kerja yang reliable dan juga mitigasi risiko, sehingga dalam pelaksanaan pengembangan sektor kelistrikan mampu mendorong iklim investasi yang menarik bagi para investor.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Apa teknologi utama yang digunakan PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
PLTU ini dimulai konstruksinya pada tahun 2011 dan sudah mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Mei 2014. Keadaan PLTU yang sangat stabil merupakan loncatan besar bagi PT PP (Persero) Tbk dalam bisnis pembangkit listrik. PLTU Lampung Tengah dengan jumlah karyawan sebanyak 65 orang dapat beroperasi secara handal dan mampu memproduksi listrik sesuai target yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Harapannya, pembangkit Listrik yang dikelola oleh PT PP Energi ini dapat membantu meningkatkan daya listrik yang dibutuhkan di Provinsi Lampung, tidak hanya di Kabupaten Gunung Sugih saja," ujar Andi Gani Nena Wea dalam kunjungannya dikutip dari keterangan resmi perusahaan di Jakarta, Jumat (16/2).
Kunjungan proyek kali ini juga diisi dengan CSR PT PP Energi untuk 6 panti asuhan serta pesantren di daerah sekitar Lampung Tengah, dengan total sumbangan sebesar Rp 100 juta. Setiap panti asuhan dan pesantren mendapatkan sumbangan berupa seperangkat komputer, printer, uang tunai dan sound system.
Rombongan pun melanjutkan kunjungan menuju Palembang untuk melakukan peninjauan pengoperasian dan pemeliharaan PLTG Talangduku 56.6 MW yang merupakan PLTG pertama milik PT PP (Persero) Tbk dan dikelola langsung oleh anak perusahaan, yaitu PT Muba Daya Pratama, di bawah pengawasan PT PP Energi.
PLTG Talangduku 56.6 MW mulai dikerjakan konstruksinya pada tahun 2010 dan mulai beroperasi di tahun 2011. Selama 2 tahun terakhir, PLTG yang dikelola secara mandiri oleh 31 orang karyawan PT Muba Daya Pratama dengan menggunakan teknologi aeroderivatif mampu memproduksi 297,489,600 kWh per tahun dan melebihi target yang ditentukan.
Ke depannya diharapkan PT PP (Persero) Tbk akan terus mengembangkan bisnis dalam bidang pembangkit listrik yang tujuannya dapat membantu pembangunan Indonesia, terlebih di daerah tertinggal.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaSeluruh pencapaian PLN saat ini tak lepas dari komitmen kuat diiringi dengan kerja keras dari seluruh insan yang mampu beranjak dari masa lampau.
Baca SelengkapnyaPemadaman terjadi karena gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaUpaya penormalan melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power juga mengoptimalkan dan mempercepat pembentukan corporate transformation office, sehingga target-target program di moonshot dapat dimonitor.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaPLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaKelebihan daya tidak akan terbuang, melainkan akan diserap oleh sistem kelistrikan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca Selengkapnya