Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PM China: Kami tak pernah mulai perang mata uang

PM China: Kami tak pernah mulai perang mata uang Perdana Menteri China Li Keqiang . ©livemint.com

Merdeka.com - Perdana Menteri China, Li Keqiang meyakinkan investor dengan menyebut kondisi perekonomian negaranya berjalan stabil dan bergerak ke arah positif. Dia juga membantah China telah memulai perang mata uang.

"Ini pesan saya, meski ada moderasi dalam kecepatan, kinerja perekonomian China stabil dan bergerak ke arah positif," ucap Li seperti dilansir dari CNN Money di Jakarta, Kamis (10/9).

Li mengakui, China kini menghadapi situasi yang sulit. Namun secara keseluruhan China masih punya banyak kesempatan dari pada tantangan.

Orang lain juga bertanya?

China belakangan ini menghadapi dua tantangan berat seperti anjloknya pasar saham hingga 40 persen sejak Juni lalu. Kemudian belum adanya tanda-tanda ekonomi China akan tumbuh lebih cepat.

Para ahli memprediksi, perlambatan pertumbuhan ekonomi China akan berlangsung lama. Pasalnya, China kini menggeser faktor pendorong pertumbuhan dari membangun jalan, kereta api dan perumahan ke belanja konsumen.

Target pertumbuhan ekonomi China kini hanya berkisar di angka 7 persen. Angka ini jauh dari pertumbuhan sebelumnya, di mana China bisa tumbuh 10 persen per tahun. Namun, pertumbuhan 7 persen dipercaya masih baik untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Namun demikian, para pengkritik menyebut pertumbuhan riil China hanya 4 hingga 5 persen. Banyak pengamat khawatir dengan data perkembangan industri manufaktur China yang melemah beberapa bulan terakhir.

Dalam upaya mendongkrak pertumbuhan, bank sentral China telah memangkas suku bunga acuan dan menurunkan rasio modal. China juga mendevaluasi Yuan beberapa waktu lalu yang akhirnya memberi dampak pada Indonesia, Rupiah anjlok.

Namun demikian, Li sekali lagi menegaskan devaluasi Yuan bagian dari rencana untuk menguatkan pasar dan bukan upaya untuk meningkatkan ekspor dan menguntungkan eksportir.

"China tidak pernah mulai untuk perang mata uang," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit

Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya
Jokowi Pastikan Pelemahan Rupiah Tak Ganggu Sektor Rill dan Keuangan, Ini Alasannya

Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.

Baca Selengkapnya
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan
Luhut: Utang Indonesia Masih Sangat Rendah, Program IKN dan Makan Bergizi Gratis Bisa Diselesaikan

Menurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.

Baca Selengkapnya
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?
Benarkah Perang Hamas Vs Israel Tak Berdampak ke Investasi Indonesia?

Tak cuma soal dampak perang Hamas-Israel yang baru pecah, dampak perang Rusia-Ukraina pun disebut tak berdampak banyak pada Indonesia.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini

Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya
Pemerintah Minta Bank Sentral di Dunia Tak Tiba-Tiba Naikkan Suku Bunga, Ini Alasannya

Bank of England di Inggris dan The Fed di Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II-2024 Hanya Tumbuh 5,05 Persen

Pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat
Diam-Diam China Rayu Indonesia agar Tak Turuti Kebijakan Perdagangan Negara Barat

Meski begitu, Mendag Zulkifli mengaku tak meresnpons serius ungkapan tersebut. Dia hanya mengamini kalau Indonesia kelak akan menjadi negara besar.

Baca Selengkapnya