PMI Manufaktur Indonesia Turun Dipicu Tingginya Kasus Covid-19
Merdeka.com - Melonjaknya kasus Covid-19 pada pertengahan tahun ini berpengaruh pada industri manufaktur Indonesia. Tercermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang turun menjadi 53,5 pada bulan Juni 2021.
"Pada Juni PMI kita cukup tertekan karena berlakunya PPKM Darurat menjadi 53,5," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Investor Daily Summit 2021, Jakarta, Rabu (14/7).
Perolehan PMI Manufaktur tersebut turun dari sebelumnya yang berada di angka 55,3 poin. Peningkatan sempat terjadi pada 3 bulan berturut-turut yakni Maret, April dan Mei.
-
Kenapa PMI manufaktur mencapai titik tertinggi? Angka ini merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2021, atau dalam 29 bulan terakhir.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana Purchasing Manager's Index (PMI) menunjukkan pertumbuhan? Pencapaian ini mencerminkan bahwa sektor manufaktur Indonesia sedang berada dalam fase ekspansi, dengan PMI di atas level 50 yang menandakan pertumbuhan.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Siapa yang nilai pasarnya turun? Thom Haye, gelandang berusia 29 tahun dari Almere City, mengalami penurunan nilai pasar yang sangat signifikan.
-
Apa yang terjadi pada PMI di Korsel? Diketahui, kata Benny, ada tujuh korban atas peristiwa itu, dua PMI dinyatakan meninggal dunia sementara lima rekan lainnya masih dalam proses pencarian pihak berwenang di Korea Selatan bersama perwakilan KBRI Indonesia.
"Dari data IHS Market Indonesia, nilai PMI mengalami peningkatan pada 3 bulan terakhir yakni Maret, April dan Mei yakni 55,3," kata dia.
Meski mengalami penurunan, Agus memandang kondisi bisnis akan tetap berjalan dan menguat. Sebab Sejak 8 bulan sebelumnya sektor industri tetap menguat dan berada di posisi yang selalu di atas 50 poin.
"Posisi PMI selalu di atas 50 poin sehingga menunjukkan manufaktur kita sedang optimis dan menggeliat," katanya.
Sektor Otomotif
Agus mengatakan, khusus di sektor otomotif saat ini tercatat ada 21 perusahaan kendaraan roda empat atau lebih yang nilai investasi mencapai Rp71,35 triliun. Mereka memproduksi kendaraan 2,35 juta unit per tahun. Mempekerjakan 38 ribu tenaga kerja langsung dan 1,5 juta pekerja di sepanjang rantai nilai industri ini.
Sampai bulan Mei 2021 lalu, tercatat sudah 14.000 unit kendaraan roda empat atau lebih dan 320 kendaraan roda dua telah diproduksi. Tercatat sejak Januari 2021 hampir Rp30 triliun kendaraan roda empat atau lebih telah di ekspor keluar negeri. Sekitar Rp18,63 triliun yang diekspor ke 80 negara di dunia merupakan kendaraan CBU. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.
Baca SelengkapnyaKinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca Selengkapnya