Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PMI Manufaktur Kembali Menguat di Oktober 2021, Ekonomi RI Menuju Arah Pemulihan

PMI Manufaktur Kembali Menguat di Oktober 2021, Ekonomi RI Menuju Arah Pemulihan pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Indikator Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 kembali menguat di angka 57,2. Angka ini meningkat dibandingkan pada September yang berada di level 52,2 dan pada Agustus di level 43,7.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan, PMI manufaktur tersebut konsisten menuju arah pemulihan ekonomi. Angka tersebut menggambarkan kondisi usaha yang terus membaik.

"Angka tersebut menggambarkan kondisi usaha yang terus membaik di seluruh sektor manufaktur Indonesia”, tutur Febrio di Jakarta, Senin (1/11).

Febrio menilai, peningkatan aktivitas manufaktur tersebut sejalan dengan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga berdampak pada pelonggaran mobilitas masyarakat dan berdampak pada PMI manufaktur di bulan Oktober.

"Penurunan kasus Covid-19 yang berakibat pada pelonggaran pembatasan aktivitas disinyalir telah menyebabkan peningkatan aktivitas sektor manufaktur bulan Oktober," ujarnya.

Dia menjelaskan, per 31 Oktober 2021, kasus harian rata-rata sudah kembali ke tiga digit di angka 523 kasus harian dengan total 12.318 kasus aktif. Angka rata-rata vaksinasi harian telah mencapai 2 juta suntikan per hari.

Saat ini, tercatat sudah 73.806.588 orang yang mendapatkan vaksinasi lengkap atau setara dengan 35,44 persen dari total target 208.265.720 orang untuk mendapatkan kekebalan kelompok. Peningkatan situasi penanganan pandemi ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam penanganan pandemi.

Selain itu, Febrio mengatakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menunjukkan kinerja yang cukup baik. Tercatat realisasi penggunaan dana PEN telah mencapai Rp433,91 triliun atau sebesar 58,3 persen dari alokasi Rp744,77 triliun.

Anggaran PEN yang digunakan untuk klaster kesehatan sebesar Rp214,96 triliun. Klaster perlindungan sosial Rp186,64 triliun, klaster UMKM dan korporasi sebesar Rp162,4 triliun, klaster insentif usaha sebesar Rp62,83 triliun, serta klaster program prioritas sebesar Rp117,94 triliun.

Permintaan Ekspor

Output dan Permintaan Baru mencatatkan rekor di bulan Oktober seiring dengan membaiknya situasi Covid-19. Namun demikian, Permintaan Ekspor Baru masih mengalami kontraksi karena adanya gangguan pandemi dan hambatan pengiriman (shipping) yang terus mempengaruhi permintaan ekspor.

Permintaan yang menguat membuat perusahaan manufaktur memperluas kapasitas operasi dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja untuk pertama kali dalam empat bulan. Namun demikian, akumulasi penumpukan pekerjaan masih sedikit meningkat karena kenaikan tenaga kerja belum dapat menutupi tingginya kenaikan permintaan.

Baik kuantitas maupun stok pembelian mencatatkan kenaikan yang mencetak rekor. Sementara itu, stok barang jadi menurun karena tingginya permintaan belum dapat diikuti dengan kenaikan input. Kurangnya pasokan menyebabkan terjadinya inflasi input dalam delapan tahun terakhir, dengan banyak perusahaan menyebutkan kenaikan biaya bahan baku.

Kenaikan inflasi input ini membuat perusahaan meneruskan sebagian beban biaya kepada klien. Sehingga biaya output juga tercatat meningkat, meski lebih lambat dibandingkan September. Sehingga secara umum, sentimen bisnis secara keseluruhan membaik didorong harapan atas terus memulihkan situasi Covid-19.

"Untuk itu, pemerintah harus terus mempertahankan kerja kerasnya terkait penanganan Covid-19 dan vaksinasi agar kasus terus terkendali, terutama dengan adanya libur Natal di depan. Kerja sama masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan juga harus terus didorong untuk mendukung pemulihan sektor manufaktur lebih lanjut," kata Febrio.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI
Kejelasan soal Insentif Jadi Salah Satu Kunci Dongkrak Pertumbuhan Industri Manufaktur RI

Sektor manufaktur merupakan penyumbang produk domestik bruto (PDB) terbesar dalam perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid
Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid

Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Indonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya

Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi
Rosan Roeslani: Realisasi Investasi Terus Bertumbuh, Indonesia Konsisten Jalankan Hilirisasi

Sejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand

Sejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya