PMI: Perlu Diskusi dan Penelitian Ilmiah tentang Produk Tembakau Alternatif
Merdeka.com - Perusahaan tembakau kelas dunia, Philip Morris International Inc. (PMI) baru saja merilis kajian ilmiah yang berjudul 'Unsmoke: Clearing the Way for Change'. Dua poin utama pada kajian tersebut adalah dampak merokok pada hubungan pribadi dan kurangnya informasi yang tersedia tentang produk bebas asap rokok.
"Saat ini ada banyak informasi yang salah beredar tentang produk bebas asap, dan ini menyebabkan kebingungan. Ini adalah salah satu rintangan terbesar yang dihadapi dunia untuk menjadi bebas asap," kata Direktur Operasional PMI, Jacek Olczak seperti dikutip dari BusinessWire, Rabu (21/8).
Padahal kenyataannya, Jacek meneruskan, ada opsi produk lebih baik yang tersedia bagi perokok yang tidak dapat berhenti merokok. "Sangat perlu adanya percakapan secara global, yang berdasarkan penelitian ilmiah dan fakta, tentang produk alternatif ini," tegas dia.
-
Bagaimana cara berhenti merokok? 'Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian,' lanjutnya.
-
Mengapa sulit berhenti merokok? 'Kenapa menjadi susah untuk berhenti merokok? Karena seseorang yang sudah berhenti merokok itu, awalnya dia merasa nyaman, rileks dengan merokok, itu mulai ada perasaan tidak nyaman di tubuhnya ketika tidak merokok, seperti ada ketegangan, emosinya jadi sensitif dan mudah marah,' kata Dona beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa saja tips berhenti merokok? Berikut sejumlah cara cepat dan mudah untuk berhenti merokok selamanya.
-
Apa saja tantangan berhenti merokok? Proses berhenti merokok sering kali disertai dengan gejala fisik dan psikologis yang tidak menyenangkan. Ketika seseorang yang terbiasa merokok mencoba untuk berhenti, mereka sering kali merasakan ketegangan, iritabilitas, dan perasaan tidak nyaman yang intens.
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
Kajian ilmiah itu dilakukan oleh perusahaan riset independen, Povaddo. Survei tersebut dilakukan di 13 negara, Argentina, Australia, Brasil, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, dengan responden orang dewasa berusia 21-74 tahun, dari 24 April – 6 Mei 2019. Pada penelitian tersebut tidak ada pertanyaan bahwa pilihan terbaik bagi perokok adalah berhenti merokok dan berhenti mengonsumsi nikotin. Sebab, pada kenyataannya masih banyak perokok yang tidak bisa berhenti merokok.
Dari kajian tersebut, empat dari lima responden setuju bahwa perubahan memang diperlukan. Hanya lebih dari separuh perokok dewasa yang disurvei (55 persen) mengatakan mereka memiliki informasi yang dibutuhkan untuk membuat pilihan tentang produk bebas asap rokok. Di Israel, hanya satu dari empat (25 persen) mengatakan mereka memiliki semua informasi yang dibutuhkan. Di Australia di bawah setengah (43 persen). Hasil berbeda jika dibandingkan dengan Hong Kong (66 persen), Italia (64 persen), dan Brasil (62 persen).
Adapun permintaan akan informasi cukup kuat. Sebanyak 90 persen masyarakat mengetahui rokok elektrik. Dan, hampir 7 dari 10 (68 persen) perokok saat ini mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung mempertimbangkan untuk beralih ke alternatif yang lebih baik, seperti produk tembakau yang dipanaskan atau rokok elektrik, jika memiliki panduan lebih jelas tentang produk-produk tersebut yang berbeda dari rokok.
Dari 13 negara, pertimbangan terkuat untuk beralih, setelah mendapatkan hasil dari informasi yang lebih baik, ditunjukkan oleh negara-negara Amerika Latin. Brasil dan Meksiko (masing-masing 85 persen) serta Argentina (80 persen). Adapun yang terendah justru dari negara-negara di Eropa, seperti Jerman (51 persen) dan Denmark (47 persen).
"Kami menciptakan gerakan untuk membantu dunia tidak merokok," kata Marian Salzman, Senior Wakil Presiden Komunikasi Global PMI.
Menurut Marian, hasil kajian ini merupakan salah satu jajak pendapat lintas budaya terbesar yang pernah dilakukan tentang dampak merokok terhadap hubungan. "Mereka menunjukkan kepada kita di mana terdapat perbedaan dalam nilai-nilai sosial. Tetapi yang lebih penting mereka mengungkapkan kesamaan yang akan membantu inisiatif #unsmkoeyourworld berpindah dari orang ke orang, kota ke kota, dan perokok menjadi tidak merokok untuk membawa perubahan global," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaKandungan utama yang terdapat produk tembakau alternatif adalah nikotin, yang selama ini dipersepsikan secara keliru sebagai biang keladi penyebab kanker.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaBanyak orang beralih ke rokok murah dengan risiko yang lebih berbahaya
Baca Selengkapnyapemaparan hasil studi menjadi kesempatan bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengkaji strategi komunikasi yang tepat untuk mengatasi masalah merokok.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan untuk berhenti merokok secara mudah dan murah.
Baca SelengkapnyaPenggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apakah merokok benar-benar efektif dalam meredakan stres atau justru memperburuknya.
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan vaping bisa dilakukan dengan menerapkan sejumlah cara berikut ini:
Baca Selengkapnya