Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PNM Bayar Utang Obligasi Jatuh Tempo Rp1,8 Triliun di Kuartal I-2021

PNM Bayar Utang Obligasi Jatuh Tempo Rp1,8 Triliun di Kuartal I-2021 PNM. PNM.co.id

Merdeka.com - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) telah melakukan pelunasan obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp600 miliar di triwulan I-2021. Ini terdiri dari Sukuk Mudharabah I, 2018 sebesar Rp100 miliar pada 28 Januari dan MTN XVII, 2018 sebesar Rp500 miliar pada 15 Maret 2021.

"Kami melakukan pelunasan obligasi yang diterbitkan pada 2018," kata EVP Keuangan dan Operasional, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) Sunar Basuki dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan: Geliat UMKM Bersama PNM, Jakarta, Selasa (20/4).

Selain itu, obligasi yang jatuh tempo tahun ini yaitu PUB II Tahap 2 Serie A, 2018 sebesar Rp1,25 triliun. Obligasi ini jatuh tempo pada 13 April 2021 yang lalu. Pelunasan obligasi ini kata Sunar menunjukkan keuangan perseroan dalam keadaan yang solid untuk memenuhi kewajiban pasar modal. Sehingga total obligasi yang dibayar perusahaan sebesar Rp1,8 trilun.

Orang lain juga bertanya?

"Ini menunjukkan kami solid untuk memenuhi kewajiban pasar modal yang jatuh tempo," kata Sunar.

Masih dalam periode yang sama, PNM menerbitkan empat obligasi. Pertama, Sukuk Mudharabah IV, 2020 Seri A sebesar Rp712 miliar pada 19 Januari 2021. Kedua, Sukuk Mudharabah IV Seri D sebesar Rp308 miliar pada 19 Februari 2021.

Ketiga, Sukuk Mudharabah IV, 2020 Seri B sebesar Rp780 miliar pada 10 Maret 2021. Keempat, PUB III Tahap 5, 2021 sebesar Rp666,2 miliar pada 17 Maret 2021.

Sunar menjelaskan tahun ini pertumbuhan nasabah syariah lebih tinggi dibandingkan nasabah konvensional. Sehingga PNM banyak mengambil utang dari pasar modal lewat sukuk syariah.

"Tahun ini pertumbuhan nasabah syariah tinggi di Mekaar daripada yang konvensional, makanya kita cari sukuk syariah," kata dia.

Utang untuk Penuhi Kebutuhan

Penarikan utang dari pasar modal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kepada 9 juta nasabah PNM. Jumlah nasabah baru pun ditargetkan mencapai 10 juta pada akhir 2021 nanti.

"Di sini cukup banyak surat utang untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang besar dengan jumlah nasabah mencapai 9 juta," kata dia mengakhiri.

Selain itu, tahun ini perseroan ingin mengembangkan program dan melakukan refinancing. Sebab tahun depan PNM harus melakukan pembayaran obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2022.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PGN Lunasi Sisa Obligasi Setara Rp6,3 Triliun, Sumber Dananya Ternyata dari Sini
PGN Lunasi Sisa Obligasi Setara Rp6,3 Triliun, Sumber Dananya Ternyata dari Sini

Nilai pelunasan pada 2024 sesuai dengan sisa surat utang yang masih beredar usai beberapa aksi korporasi, yang dilakukan manajemen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025
Pemerintah Prabowo Harus Bayar Utang Negara Rp800 Triliun di 2025

Kemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.

Baca Selengkapnya
PTPP Bayar Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
PTPP Bayar Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu

Pasca pelunasan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan ke depannya.

Baca Selengkapnya
PGN Lunasi Obligasi Berdedominasi Dolar AS, Segini Nilainya
PGN Lunasi Obligasi Berdedominasi Dolar AS, Segini Nilainya

PGN Lunasi Obligasi Berdedominasi Dolar AS, Segini Nilainya

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Jadi Rp6.801 Triliun, Bank Indonesia: Struktur Utang RI Tetap Sehat

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.584 Triliun, BI: Masih Terkendali

Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada SBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Buktikan Ketangguhannya, BRI Miliki Permodalan dan ROE yang Kuat di Waktu Bersamaan
Buktikan Ketangguhannya, BRI Miliki Permodalan dan ROE yang Kuat di Waktu Bersamaan

DI waktu yang bersamaan, BRI diketahui memiliki permodalan kuat dengan rasio laba terhadap modal atau return on equity (ROE) sehat hingga Semester I 2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
PTPN Janji Lunasi Utang terhadap Karyawan dan Pensiunan Selesai Tahun Depan
PTPN Janji Lunasi Utang terhadap Karyawan dan Pensiunan Selesai Tahun Depan

Perusahaan plat merah itu juga telah membayar pokok utang berbunga sebesar Rp11,3 triliun.

Baca Selengkapnya