Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PNS Utang ke Bank untuk Kredit Konsumtif, Beli Mobil dan Gadget Terbaru

PNS Utang ke Bank untuk Kredit Konsumtif, Beli Mobil dan Gadget Terbaru HUT KORPRI. ©2017 merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menyayangkan sikap beberapa PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang masih gampang teracuni tawaran kredit. Itu kemudian menimbulkan perilaku konsumtif yang membuat PNS seolah tidak puas dengan pendapatan yang diterima.

Kepala Ekonom Bank BCA, David Sumual mengatakan, kebijakan pengajuan penjaminan Surat Keputusan (SK) Pegawai Negeri Sipil (PNS) di setiap bank berbeda. Ada bank yang menganggap SK sebagai salah satu pelengkap syarat pengambilan kredit, ada juga yang tidak sebagai agunan.

"Seperti pinjaman biasa. Kebijakan tiap bank bisa berbeda-beda terkait penggunaan SK sebagai agunan," ujar David kepada Merdeka.com, Kamis (26/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia menerangkan, pengambilan kredit menggunakan SK PNS biasanya tergantung pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang memang sudah terkait atau sudah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Menurut David, para PNS yang mengambil agunan dengan menggunakan SK bisa saja berlebihan dan bisa menimbulkan moral hazard.

"Karena tidak adanya agunan sehingga pinjaman bisa berlebihan dan digunakan untuk hal-hal yang konsumtif," terang dia.

Dia menyebut, PNS yang mengambil kredit tersebut digunakan untuk membeli barang-barang konsumtif untuk memenuhi gaya hidupnya seperti membeli gadget terbaru, hingga kendaraan. "Biasanya untuk kredit konsumtif," tambahnya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menilai ekonomi kelompok aparatur sipil negara (ASN) atau PNS berada di atas rata-rata masyarakat kebanyakan. Sebab, rata-rata anggaran satu orang PNS per tahun masih di atas dari pendapatan per kapita rakyat Indonesia.

Namun, Menteri Anas menyayangkan sikap beberapa PNS yang masih gampang teracuni tawaran kredit. Itu lantas menimbulkan perilaku konsumtif yang membuatnya seolah tidak puas dengan pendapatan yang diterima.

"Jadi sebenarnya kalau konsep cukup ya cukup. Kurang karena banyak kreditan. Memang lembaga kredit ini meracuni kita, gagal lewat kita lewat istri kita, gagal lewat istri kita lewat HP anak kita. Sehingga kita termasuk negara yang sangat konsumtif. Yang tidak perlu, dibelanjakan, yang tidak produktif, dibelikan," ujarnya di Closing Ceremony ASN Culture Fest 2023 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kenaikan Tukin PNS Bikin Belanja APBN Membengkakak, Tembus Rp417, 2 Triliun
Kenaikan Tukin PNS Bikin Belanja APBN Membengkakak, Tembus Rp417, 2 Triliun

Belanja kementerian/lembaga (K/L) sudah mencapai Rp417,2 triliun di semester I-2023. Angka ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 393,8 triliun.

Baca Selengkapnya
AFPI: Banyak Karyawan Pinjam Uang ke Pinjol untuk Gaya Hidup
AFPI: Banyak Karyawan Pinjam Uang ke Pinjol untuk Gaya Hidup

Mereka tumbuh gara-gara perilaku masyarakat yang meminjam untuk kebutuhan konsumtif.

Baca Selengkapnya
Gaji Jadi Petugas KPPS Ternyata Bisa Cicil Produk Ini
Gaji Jadi Petugas KPPS Ternyata Bisa Cicil Produk Ini

Honorarium sebagai anggota KPPS baru akan diterima setelah satu bulan sejak dilantik.

Baca Selengkapnya
Kakorlantas Minta SIM Dihapus dari Target PNBP, Kemenkeu: Negara Butuh Dana untuk Pembangunan
Kakorlantas Minta SIM Dihapus dari Target PNBP, Kemenkeu: Negara Butuh Dana untuk Pembangunan

Kemenkeu mengatakan, saat ini penerbitan SIM masih akan dikenakan PNBP. Sebab, negara masih membutuhkan biaya dari pungutan PNBP untuk kegiatan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater
Jerat Utang di Balik Kemudahan Paylater

Tingginya gaya hidup dan perilaku konsumtif menjadi penyebab anak muda terjerat pinjol.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui
Ratusan Warga Garut Heran Tiba-Tiba Punya Utang, 4 Mantan Pegawai PT PNM Masuk Bui

Empat mantan pegawai PT PNM Unit Mekaar di Garut harus mendekam di penjara karena diduga terlibat penggelapan dana dengan modus kredit fiktif.

Baca Selengkapnya
Aiptu FN Mengaku Beli Mobil Over Kredit, Softgun Dipakai Tembak Debt Collector Dibuang di Sungai Musi
Aiptu FN Mengaku Beli Mobil Over Kredit, Softgun Dipakai Tembak Debt Collector Dibuang di Sungai Musi

Aiptu FN mengaku tidak mengetahui mobil tersebut menunggak selama dua tahun.

Baca Selengkapnya
Gen Z dan Milenial Kecanduan Pinjol Sampai Rp27 Triliun, Ternyata Ini Penyebabnya
Gen Z dan Milenial Kecanduan Pinjol Sampai Rp27 Triliun, Ternyata Ini Penyebabnya

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Juni 2023 nilai pinjaman masyarakat Indonesia ke pinjaman online mencapai Rp50,12 triliun.

Baca Selengkapnya
Subsidi BBM, LPG higga Dana BOS Habiskan Uang Negara Rp527 Triliun
Subsidi BBM, LPG higga Dana BOS Habiskan Uang Negara Rp527 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan realisasi belanja terbesar digunakan untuk belanja non kementerian/lembaga (KL) senilai Rp527,4 triliun.

Baca Selengkapnya