Pola Pikir Pelaku Usaha Jadi Tantangan dalam Digitalisasi UMKM
Merdeka.com - Co-Founder Investree, Amir Amiruddin menilai pola pikir pelaku UMKM menjadi tantangan terbesar dalam akselerasi digitalisasi UMKM. Menurutnya, akan lebih mudah mengajak pelaku UMKM generasi milenial untuk beralih ke pasar online ketimbang mereka yang belum teredukasi teknologi.
"Milenial yang sudah tahu digital ini tidak sulit karena mereka sudah terbiasa," kata Amir dalam Dialog Geliat Digitalisasi UMKM, Jakarta, Rabu (19/5).
Sebenarnya kata Amir, tanpa membeda-bedakan literasi penggunaan teknologi, bisa dengan mudah mengadopsi digitalisasi sebagai media baru berniaga. Hanya saja, pola pikir masyarakat yang tidak terbuka membuat digitalisasi yang bisa dengan mudah dipelajari mendapat penolakan.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
"Jadi kalau saya menilai ini bagaimana cara berpikir agar orang mau berubah karena adopsi sesuatu yang baru itu tidak ada yang sulit," ungkapnya.
Tantangan ini pun tak hanya terjadi di Indonesia. Amir mengatakan negara dengan inklusi keuangan yang rendah juga menghadapi masalah yang sama. "Ini sama dengan di luar negeri, masalah inklusi keuangan juga menjadi masalah besar karena ada gap," katanya.
Rendahnya inklusi keuangan ini membuat para pelaku UMKM tidak tersentuh dengan pembiayaan dari sektor-sektor formal. Maka, peluang ini harus bisa dimanfaatkan perusahaan fintech agar bisa menggiring kelompok ini bisa beradaptasi dengan teknologi.
"Akses-akses tertentu yang perlu ada terobosan dari perbankan maupun fintech agar bisa lebih mendorong ke sana," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN memandang UMKM perlu lecutan atau penggerak agar dapat go digital.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaPara pemuda memiliki peran yang sangat besar untuk masa depan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan Telkom Indonesia diharapkan dapat mendorong terus PNM dalam mewujudkan nasabah yang naik kelas.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah masuk ke dalam ekosistem digital (go digital) mencapai 27 juta hingga Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca Selengkapnya