Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polemik susu kental manis, komunitas konsumen minta BPOM konsisten terapkan kebijakan

Polemik susu kental manis, komunitas konsumen minta BPOM konsisten terapkan kebijakan Ilustrasi susu kental manis. ©Shutterstock

Merdeka.com - Komunitas Konsumen Indonesia meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) konsisten dalam setiap kebijakan atau aturan yang dikeluarkan. Salah satunya terkait ketentuan iklan produk olahan, seperti susu kental manis.

"Mau direvisi urgensinya apa? kan harus ada urgensinya. Kalau aturan itu lebih baik bagi konsumen tidak menjadi masalah, tetapi jika sebaliknya kasihan konsumen, bisa bikin bingung," kata Ketua Komunitas Konsumen Indonesia, David Tobing seperti ditulis Antara, Senin (20/8).

Baca juga:Manfaat Kalori Kental Manis yang Bikin Camilan LezatFakta Sebenarnya Susu Kental Manis, Jangan Salah KaprahSusu Kental Manis, Ketahui Sejarah dan Manfaatnya

Orang lain juga bertanya?

BPOM telah mewacanakan revisi aturan labelisasi dan iklan produk pangan, yakni Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan, di mana disebutkan susu kental manis merupakan sub-kategori susu kental dari kategori susu.

Kedua, Peraturan BPOM Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pendaftaran Pangan Olahan yang menyebutkan bahwa pada label susu kental manis harus dicantumkan tulisan Perhatikan! Tidak Cocok Untuk Bayi sampai usia 12 Bulan.

Baca juga:Perhatikan Kalori Kental Manis, Baca Dulu Sebelum SharingManfaat Susu Kental Manis Frisian Flag Gold, Apa Saja?Olahan Susu Kental Manis Frisian Flag Gold untuk Awali Aktivitas Harianmu

Menurut David Tobing, yang dibutuhkan sekarang adalah edukasi kepada masyarakat, yakni bagaimana produk itu digunakan, bukan membuat takut.

Dia juga mengatakan bahwa sebelum terbit sebuah aturan sudah mempertimbangkan dan memperhitungkan banyak hal. Akan menjadi pertanyaan publik jika baru berlaku satu atau dua tahun langsung diubah atau direvisi.

Oleh karena itu, lanjut David, sebaiknya tidak perlu ada perubahan aturan atau perubahan satu klausul pun, kecuali memang merugikan masyarakat.

Baca juga:Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan HarianFakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi

Dia juga menilai ada kesimpangsiuran mengenai produk susu kental manis tanpa dasar kajian yang jelas sangat merugikan masyarakat.

"Ada konsumen yang menyesal pada dirinya sendiri karena telah lama mengonsumsi susu kental manis. Dia mencerna informasinya dari regulator bahwa susu kental manis bukan susu. Padahal, susu kental manis jelas-jelas disebutkan di aturan adalah susu, itu kan sama saja menyesatkan," tegas David.

Sebagai Komunitas Konsumen Indonesia, pihaknya pun juga telah melakukan penelitian pada produk-produk susu kental manis. Hasilnya, produk-produk tersebut mayoritas sudah mengikuti aturan BPOM. Salah satunya, produk tersebut diberi peringatan untuk tidak dikonsumsi bayi.

"Hasilnya tidak ada yang dilanggar pelaku usaha. Jadi jangan malah membuat konsumen menjadi terombang-ambing. Kalau memang aturannya masih baik, itu saja yang terus diedukasi kepada konsumen," ujar pria yang berprofesi sebagai pengacara dari kantor hukum Adams & Co Counsellors at Law itu.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada produk Susu Kental dan Analognya.

Dalam edaran yang ditandatangani Deputi Pengawasan Pangan Olahan BPOM yang ditandatangani 22 Mei 2018 terdapat sejumlah larangan. Pertama, tidak boleh menampilkan anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam bentuk apapun.

Kedua, tidak menggunakan visualisasi bahwa susu kental dan analognya setara dengan produk susu lain sebagai asupan gizi.

Ketiga, tidak menggunakan visualisasi gambar susu dalam gelas serta disajikan dengan cara diseduh sebagai minuman. Terakhir, iklan produk ini tidak boleh pada jam tayang acara anak-anak. BPOM bahkan mewacanakan revisi peraturan iklan produk olahan.

Anggota Komisi VI DPR, Nasrullah Zubir yang membawahi bidang persaingan usaha meminta agar BPOM dan pemerintah lebih bijaksana melihat polemik terkait susu kental manis.

Menurut dia, perubahan aturan harus dilandaskan pada kajian dan data yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dia juga mengingatkan agar BPOM tidak terjebak menerbitkan sebuah peraturan yang kurang adil.

"Jangan pemerintah menyesuaikan kebutuhan produsen, tapi harus menyesuaikan apa yang terbaik bagi konsumen," katanya.

Dia juga melihat bahwa penerbitan edaran BPOM yang terkesan dipaksakan hanya karena tingginya tekanan dari beberapa pihak. Apalagi, surat edaran yang sangat sensitif dan krusial itu dikeluarkan atau diteken oleh seorang deputi yang menjelang pensiun. "Itu tidak boleh, nanti akan kami coba dalami itu," kata Ketua Fraksi Hanura di DPR tersebut.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BKKBN: SKM Bukan Minuman Susu untuk Balita
BKKBN: SKM Bukan Minuman Susu untuk Balita

Susu kental manis bukan minuman susu tunggal untuk anak Balita.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Menarik Susu Kental Manis Bukan Susu
5 Fakta Menarik Susu Kental Manis Bukan Susu

Susu kental manis banyak digunakan pada olahan makanan dan minuman lezat.

Baca Selengkapnya
Aturan Pelabelan BPA Disahkan, Komunitas Konsumen Indonesia Apresiasi BPOM
Aturan Pelabelan BPA Disahkan, Komunitas Konsumen Indonesia Apresiasi BPOM

Aturan ini membantu konsumen dalam membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih produk galon air minum

Baca Selengkapnya
3 Bulan Resmi Disahkan, BKPN Desak Percepatan Sosialisasi Label Bahaya BPA pada Galon Bermerek
3 Bulan Resmi Disahkan, BKPN Desak Percepatan Sosialisasi Label Bahaya BPA pada Galon Bermerek

BKPN desak BPOM segera gelar sosialisasi secara masif agar aturan bisa berjalan dengan efektif.

Baca Selengkapnya
Isu Global dan Sains Bikin BPOM Mendorong Labelisasi Produk Sesuai Aspek Keamanan Lingkungan
Isu Global dan Sains Bikin BPOM Mendorong Labelisasi Produk Sesuai Aspek Keamanan Lingkungan

Acara tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day 2023) setiap 5 Juni. Seperti apa?

Baca Selengkapnya
Begini Penjelasan Kemenkes Tentang Regulasi Aturan Susu Formula Bayi
Begini Penjelasan Kemenkes Tentang Regulasi Aturan Susu Formula Bayi

Setelah sempat menimbulkan banyak pertanyaan, Kemenkes jelaskan mengenai regulasi aturan susu formula bayi.

Baca Selengkapnya
YLKI Sambut Positif Aturan Baru BPA, Dukung BPOM Segera Lakukan Sosialisasi
YLKI Sambut Positif Aturan Baru BPA, Dukung BPOM Segera Lakukan Sosialisasi

YLKI menganggap bahwa kehadiran label peringatan ini dapat melindungi konsumen luas dari risiko BPA.

Baca Selengkapnya
Soal Pelabelan Bahaya BPA Galon Guna Ulang oleh BPOM, Epidemiolog: Sudah Tepat dan Penting
Soal Pelabelan Bahaya BPA Galon Guna Ulang oleh BPOM, Epidemiolog: Sudah Tepat dan Penting

Epidemiolog mendukung upaya pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang sebagai upaya perlindungan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kental Manis Dikonsumsi Ibu Hamil dan Diberikan pada Bayi, Ini Bahayanya
Kental Manis Dikonsumsi Ibu Hamil dan Diberikan pada Bayi, Ini Bahayanya

Konsumsi kental manis pada ibu hamil dan juga bayi bisa berdampak bahaya dan perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional

Aturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berikan Perlindungan Serius untuk Kesehatan Masyarakat, Industri Wajib Patuhi PerBPOM Label Bahaya BPA
Pemerintah Berikan Perlindungan Serius untuk Kesehatan Masyarakat, Industri Wajib Patuhi PerBPOM Label Bahaya BPA

Regulasi aturan pelabelan BPA harus dipatuhi oleh industri mengingat risikonya yang tak bisa diabaikan dari sisi kesehatan.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori
Curhat Pengusaha: Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Minuman Tinggi Gula Dibanding Rendah Kalori

Pelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.

Baca Selengkapnya