Porsi Kredit UMKM BRI Kuartal I 2021 Capai 80 Persen
Merdeka.com - Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sunarso mengatakan, pihaknya akan tetap fokus dan mempertahankan porsi kredit UMKM yang kini telah mencapai di kisaran 80,12 persen. Angka ini meningkat dibanding kuartal I 2020 yang mencapai 77 persen.
"BRI tetap fokus kepada UMKM, di mana porsi kredit terhadap UMKM mencapai 80,12 persen dan ini artinya sudah sangat baik, karena kita dari dulu sulit sekali mencapai 80 persen," kata Sunarso dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Senin (14/6).
Dia mengungkapkan, sejak awal pandemi covid-19, akumulasi kredit yang direstrukturisasi BRI sampai dengan April 2021 sebesar Rp 227 triliun, dengan sisa outstanding sebesar Rp 185,29 triliun.
-
Bagaimana BRI mendorong pertumbuhan kredit UMKM? Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun. Jumlah tersebut mengambil porsi 83,86% dari total kredit BRI.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.
-
Apa yang BRI dukung untuk UMKM? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dimana Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama.
"Oleh karena itu karena masih ada yang kita masih menunggu kira-kira hasil restrukturisasi kita ini sukses atau gagal atau perlu di restru ulang segala macam, maka kemudian manajemen mengambil keputusan untuk mencadangkan," ujarnya.
Selanjutnya
Disamping itu, per April 2021, BRI telah mencadangkan total Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 73,11 triliun dengan NPL Coverage 251,39 persen atau Rp 27 triliun.
Sisa CKPN sebesar Rp 44 triliun dicadangkan untuk mengcover loan at risk sebesar Rp 256,62 triliun. Sedangkan probability of default sebesar 15 persen, sehingga pencadangan BRI dinilai sudah mencukupi.
"Kenapa BRI mencadangkan sedemikian besar? karena masih ada yang disebut loan at risk yang belum benar-benar sembuh sehingga itu kita harus cadangkan, singkatnya jika terjadi apa-apa memburuk, maka kemudian banknya masih tetap diselamatkan, simpanan masyarakat masih tetap dijaga karena kita mencadangkannya cukup," ungkapnya.
Sunarso menyebut, khusus untuk restrukturisasi covid-19, BRI telah mencadangkan Rp 21,48 triliun di April 2021 atau naik Rp 7,9 triliun dari akhir 2020.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI telah berhasil menyalurkan KUR kepada 2,6 juta debitur UMKM dengan total nilai mencapai Rp126,12 triliun.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan II 2023 pada Rabu (30/8).
Baca SelengkapnyaBRI terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaMenurut Sunarso terdapat lima hal yang perlu diedukasi kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaPT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat terus mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan di masa depan.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan
Baca SelengkapnyaHingga akhir Agustus 2024 BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp126,12 triliun kepada 2,6 juta debitur pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca Selengkapnya