Pos Indonesia Kantongi 9,2 Juta Data Penerima Bantuan Sosial Tunai
Merdeka.com - PT Pos Indonesia (Persero) baru mengantongi data 9,2 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Kementerian Sosial (Kemensos) memang menggandeng Pos Indonesia untuk menyalurkan BST sebesar Rp12 triliun kepada 10 juta KPM dalam periode Januari hingga April 2021.
SVP Sales dan Marketing Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris Husein mengatakan, proses penyaluran dana dilakukan secara bertahap setiap bulan. Begitu pula dengan data KPM dan dana yang diterima untuk penyaluran.
"Saat ini kita sudah di posisi data 9,2 juta (KPM). Jadi kita menerima data ini secara bertahap, dan proses penyalurannya kita lakukan maksimum 30 hari. Misalnya kita terima tanggal 4 maka selesai di tanggal 3 bulan berikutnya," jelas Haris dalam sesi dialog virtual pada Rabu (3/2).
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Apa itu Bansos PKH? Program Keluarga Harapan (PKH) diterapkan oleh pemerintah sejak tahun 2007 lalu. PKH adalah program yang dibuat sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan.
-
Bagaimana pola pembayaran perlinsos tahun 2024? 'Anggaran perlinsos telah dianggarkan di dalam APBN 2024, sesuai dengan pembahasan dan persetujuan DPR, dan pola realisasinya tidak terdapat perbedaan dibandingkan periode 6 tahun sebelumnya,' ucap Menkeu.
Sementara untuk penyaluran dana, dia mengatakan proses penyaluran awal dana untuk 8 juta KPM sudah selesai dilakukan 100 persen. Program BST ini diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Januari 2021.
"Sejak awal Pak Jokowi meluncurkan program ini pada 4 Januari, kita terus lakukan proses terima data dan dana. Di awal kita sudah terima delapan juta data, ini sudah 100 persen (disalurkan)," tuturnya.
Dari total 10 juta KPM penerima BST, per KPM akan menerima bantuan Rp300.000 setiap bulan. Bantuan ini dikirim secara tunai kepada KPM di titik bagi, kantor pos, dan secara langsung kepada penerima yang dalam ha ini diutamakan lansia, disabilitas, dan kondisi geografi sulit.
BST Program Khusus
BST merupakan salah satu dari tiga program perlindungan sosial dalam rangka pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19 dari Kemensos. Dua lainnya merupakan program reguler Kemensos, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai atau sembako.
Diungkapkan Staf Ahli Mensos Bidang Aksesibilitas Sosial, Sonny W Manalu, penerima BST ini di luar dari PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai.
"BST ini kita sebut program khusus, yang dua lain itu reguler. BST ini khusus bagi yang terdampak pandemi, sehingga kami harap penerimanya berbeda, tapi tetap harus dari masyarakat ekonomi bawah" jelas Sonny.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bansos yang dilakukan oleh Kementerian Sosial mencapai Rp37,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta KPM.
Baca SelengkapnyaSementara pada 2024, penyaluran bansos dilakukan kembali secara reguler tanpa persoalan DTKS maupun modalitas transfer.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang kurang mampu pada bulan November 2024
Baca SelengkapnyaTerdapat 245.749 penerima manfaat Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) bagi Lansia , Penyandang Disabilitas, Anak Usia Dini dan Anak dan Remaja.
Baca SelengkapnyaMereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBansos beras rencananya akan dibagikan selama 6 bulan dari Januari-Juni 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk memperoleh pupuk subsidi, petani hanya perlu menunjukkan Kartu Tani.
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaKementerian Sosial paling besar distribusi anggaran Bansos.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca Selengkapnya