Potensi Belanja Pemerintah untuk Produk UMKM Tahun ini Capai Rp747 Triliun
Merdeka.com - Pemerintah mendorong pengadaan barang dan jasa untuk produk dalam negeri (PDN), khususnya dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kementerian Keuangan menghitung, potensi belanja APBN dan APBD untuk produk UMKM tahun ini total bisa mencapai Rp 747 triliun.
Direktur Pelaksana Anggaran Kementerian Keuangan, Tri Budhianto mengatakan, total belanja APBD pada 2022 ini mencapai Rp 1.193,8 triliun. Sepertiga di antaranya bakal dialokasikan untuk UMKM.
"Dari sisi alokasi anggaran, yang berhasil kami identifikasi, potensi belanja dari APBD itu sekitar Rp 1.193 triliun. Untuk potensi PDN-nya di UMKM sekitar Rp 389,24 triliun," terang Tri Budhianto dalam sesi webinar, Rabu (20/4).
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Apa yang PNM berikan untuk UMKM? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
-
Bagaimana DPR bantu UMKM? Dari segi anggaran, Puteri juga mengalokasikan anggaran subsidi dalam APBN 2023 untuk mengejar plafon penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp297 triliun.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Dari anggaran Rp 389,24 triliun tersebut, sebanyak Rp 11,2 triliun di antaranya dialokasikan untuk belanja bantuan sosial (bansos). Sementara sekitar Rp 179 triliun untuk belanja modal, serta Rp 199 triliun untuk belanja barang dan jasa.
Belanja Pemerintah Pusat
Tak hanya pemerintah daerah, pemerintah pusat juga berkewajiban membelanjakan anggarannya untuk memborong produk barang dan jasa UMKM, meski besarannya sedikit lebih kecil.
"Sementara dari sisi belanja pemerintah pusat ada sekitar Rp 357,8 triliun yang kemungkinan bisa diarahkan untuk pembelian produk dalam negeri," ujar Tri Budhianto.
Agar seluruh program ini terwujud, Kementerian Keuangan bakal terus bersinergi antar kementerian/lembaga dan instansi lain, untuk mendorong penggunaan produk UMKM di pemerintah.
"Namun demikian, kami dari sisi Kementerian Keuangan juga menyadari, kami akan berkoordinasi, bersinergi, karena kebijakan pemerintah ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Ini harus dilakukan bersama-sama, sehingga bisa meraih tujuannya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaJumlah itu masih di bawah target belanja produk dalam negeri tahun ini sebesar Rp778 triliun.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini juga melaporkan, kinerja APBN sampai dengan akhir Juli masih tetap terjaga positif.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPMN tersebut akan dialokasikan untuk 10 komoditas pangan yang terdiri dari daging sapi, daging ayam, telur ayam dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah selama 8 bulan terakhir sukses menjaga realisasi pendapatan lebih besar dibanding pengeluaran atau belanja pemerintah.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaKemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun dari jumlah itu, terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L) sebesar Rp933,5 triliun atau 85,6 persen dari pagu anggaran.
Baca SelengkapnyaProyek di bawah nilai tersebut lebih baik akan dikerjasamakan dengan Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM).
Baca SelengkapnyaPendapatan negara jika dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan yakni 7,6 persen secara tahunan
Baca Selengkapnya