Potensi Tindak Pidana Korupsi di Sektor Migas Dinilai Masih Besar
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi menyebut bahwa potensi korupsi di sektor minyak dan gas (migas) di Indonesia saat ini cukup besar. Apalagi kata dia, yang berpotensi paling banyak bermain yakni ketika pengadaan impor bahan bakar minyak.
"Selama impor bahan bakar minyak dan crude oil kita semakin besar maka potensi korupsi semakin besar," kata dia saat ditemui di Jakarta, Rabu (18/9).
Fahmy pun mempertanyakan kinerja PT Pertamina (Persero) yang sampai saat ini tidak juga membangun kilang minyak baru. Dia menduga, justru ada permainan di balik tidak terealisasinya pembangunan kilang-kilang minyak Pertamina.
-
Siapa yang terlibat kasus korupsi tambang timah? Namun, pada Rabu (27/3) yang lalu, dilaporkan bahwa dia terlibat dalam sebuah kasus korupsi di sektor tambang timah.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi komoditas timah di PT Timah? Kejagung telah menetapkan 16 tersangka dalam kasus korupsi komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Hingga saat ini, total tersangka menjadi 21 orang.
-
Siapa saja yang diduga terlibat korupsi timah? Kasus itu antara lain menyeret Direktur Utama PT Timah periode 2016-2021 Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, Direktur Keuangan PT Timah periode 2016-2020 Emil Ermindra, Direktur PT SIP MB Gunawan, dan Manajer PT Quantum Skyline Exchange Helena Lim, sebagai terdakwa.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang diduga korupsi timah? Dirumorkan bahwa Harvey telah merugikan negara hingga Rp 271 triliun karena dugaan korupsi di sektor timah.
-
Siapa tersangka korupsi timah yang terlibat dalam kasus ini? Video itu juga menampilkan tersangka korupsi timah yang menyeret suami artis Sandra Dewi, Hervey Moeis dan sosialita Helena Lim.
"Kalau tidak membangun kilang minyak maka impor semakin besar. Kalau impor semakin besar potensi korupsi di pengadaan, suap, itu semakin besar," jelas dia.
Oleh karena itu, untuk menekan tindak korupsi di sektor migas langkah upaya yang harus didorong adalah pembangunan kilang. Selain itu, penggunaan B20 dan B30 yang dicanangkan pemerintah juga perlu di galakan kembali.
"Sehingga pengurangan impor ini dapat mengurangi potensi korupsi dan menekan defisit di neraca migas," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Investor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca SelengkapnyaSaid juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSaid mencatat selama periode 2014-2023 defisit perdagangan internasional pada sektor pertanian sangat besar.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Baca SelengkapnyaAda pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia barat masih menyimpan sejumlah harta karun minyak dan gas bumi (migas) yang bisa dieksplorasi.
Baca SelengkapnyaInvestasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaEmpat negara dengan hasil tambang terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis Terjerat Korupsi Timah, Abraham Samad: Banyak Total Loss Tak Masuk Kas Negara
Baca Selengkapnya