Potensi Wakaf Allianz Life Syariah Diprediksi Capai Rp24,8 Miliar
Merdeka.com - PT Asuransi Allianz Life Indonesia memperkirakan potensi wakaf dari unit usaha syariah (Allianz Life Syariah) mencapai lebih dari Rp24,8 miliar sampai dengan 30 Juni 2021. Adapun potensi wakaf ini berasal dari 298 peserta yang mewakafkan sebagian dari santunan asuransinya.
Head of Sharia Marketing & Business Support Allianz Life Indonesia, Hendra gunawan mengakui, potensi jumlah wakaf ini masih sedikit. Karena dari keseluruhan peserta asuransi syariah, yang mengambil fitur wakaf baru sekitar 4 persen dari total jumlah peserta 94.800.
"Jadi memang belum terlalu besar," kata dia dalam webinar Mengenal Wakaf pada Manfaat Asuransi Syariah, Selasa (3/8)
-
Apa target Allianz Syariah di Jawa Barat? Melalui regulasi ini, Jawa Barat semakin dipersiapkan untuk menjadi penggerak masterplan ekonomi syariah yang telah dicanangkan oleh pemerintah nasional. Masterplan nasional tersebut bertujuan untuk mewujudkan Indonesia mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Adapun salah satu sektor yang mempercepat pengembangan ekonomi syariah adalah jasa keuangan dan asuransi.
-
Kenapa Allianz Syariah masuk ke Jawa Barat? Melihat dominasi populasi muslim di Jawa Barat, Allianz Syariah yang mengusung nilai kebaikan dan kebersamaan, berkomitmen untuk semakin aktif menghadirkan layanan asuransi syariah kelas dunia yang relevan serta membawa prinsip 'Kebaikan yang Menguatkan' agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.
-
Siapa saja yang mendukung kehadiran Allianz Syariah di Bandung? Pada kesempatan ini, turut hadir dalam acara Allianz Syariah Launching Road Show di Bandung yakni, Ketua MUI Jawa Barat, Prof. Dr. Rachmat Syafe’i, dan Deputi Direktur Perizinan Lembaga Jasa Keuangan Kantor Provinsi Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat, Widhi Setyanto selaku perwakilan OJK wilayah Jawa Barat.
-
Bagaimana Allianz Syariah meningkatkan literasi asuransi syariah? Sebagai salah satu upaya peningkatan literasi dan penetrasi asuransi, Allianz Syariah juga meluncurkan program perlindungan jiwa untuk 10.000 orang yang disebar ke berbagai wilayah Indonesia, salah satunya di kota Bandung.
-
Kenapa GIPI Bali minta pungutan wisman dialokasikan untuk asuransi? Karena tidak semua wisman tercover asuransi dan bila memungkinkan, dana pungutan wisman disisihkan juga untuk mengcover biaya itu,“ cetusnya.
-
Siapa yang menyediakan asuransi PPWT? Asuransi PPWT ini dirancang atas kemitraan Manulife Indonesia dengan Bank Danamon Indonesia.
Hendra mengatakan, salah satu membuat potensi wakaf masih rendah karena memang edukasi masih belum optimal. Di samping itu, ketidaktahuan dari masyarakat terkait wakaf di dalam program asuransi syariah ini juga masih menjadi kendala.
Di sisi lain, meski potensi wakaf tercatat minim, namun jumlah peserta penerima manfaat santunan mencapai 33.000. Adapun nilai total santunan mencapai Rp280,9 miliar.
Sebelumnya, Allianz Life Syariah mencatat pendapatan premi bruto secara tahunan tumbuh sebesar 17,5 persen di kuartal I-2021. Hal ini melanjutkan kinerja positif perusahaan dari tahun 2020 yang mencatatkan premi bruto sebesar Rp1,5 triliun dan naik 22 persen dari tahun 2019.
Pimpinan Unit Usaha Syariah Allianz Life Indonesia, Yoga Prasetyo mengatakan, pertumbuhan premi ini menunjukan bagaimana masyarakat Indonesia terlepas dari pandemi Covid-19, masih memiliki kesadaran dalam memproteksi keuangan. Di mana memilih portofolio asuransi syariah.
"Alhamdulillah selama pandemi terjadi satu perubahan cara pandang masyarakat. Selama pandemi alami pertumbuhan," kata dia dalam webinar Mengenal Wakaf pada Manfaat Asuransi Syariah, Selasa (3/8).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Allianz Syariah menerapkan nilai-nilai kebaikan syariah dan membawa prinsip kebaikan yang menguatkan.
Baca SelengkapnyaASEAN Insurance Surveillance Report 2022 melaporkan pemanfaatan layanan asuransi di Indonesia masih berada di level 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaSampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid.
Baca SelengkapnyaPemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca SelengkapnyaJumlah total tertanggung BRI Life lebih dari 19 juta jiwa, dengan total pembayaran klaim dan manfaat terealisasi sebesar Rp2,88 trilun.
Baca SelengkapnyaKeunggulan lain dari yakni fitur badal haji dan wakaf. Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45 persen dari nilai santunan asuransi.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaEkosistem investasi yang terjaga stabil di awal tahun 2024 memberikan kepercayaan kepada investor.
Baca Selengkapnya