Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPATK: Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio Belum Tentu 100 Persen Bodong

PPATK: Sumbangan Rp2 Triliun Akidi Tio Belum Tentu 100 Persen Bodong PPATK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae menyebut bahwa kisruh sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio belum tentu sepenuhnya bodong. Sebab, pihaknya masih perlu melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap kasus ini.

"Tentu kita belum menyimpulkan ini 100 persen adalah bodong, karena kita masih menunggu beberapa hal. Misalnya ada statemen bahwa yang bersangkutan memiliki rekening, memiliki uang di Singapura dan akan ditransfer ke Indonesia," ujarnya dalam siaran video YouTube PPATK, Rabu (4/8).

PPATK akan berkoordinasi dengan lembaga intelijen keuangan Singapura untuk mengklarifikasi masalah sumbangan keluarga Akidi Tio ini. Namun, itu baru dapat dilakukan setelah PPATK memperoleh klarifikasi yang memadai seputar informasi rekening milik Akidi Tio yang tersimpan di bank Singapura.

Orang lain juga bertanya?

"Karena dalam perputaran di intelijen itu tidak boleh kita kayak menebar jala, kita tidak tahu siapa tapi kita tanya itu," tegas Dian.

Dalam proses penyelidikan ini, Dian sangat berharap bantuan dari pihak-pihak terkait agar kisruh sumbangan Rp2 triliun keluarga Akidi Tio tidak sampai menimbulkan semakin banyak spekulasi di masyarakat.

Cari Nama Korporasi

"Sebaiknya segera memberikan informasi kepada PPATK, baik nama orang atau korporasi yang dimaksud oleh penyumbang itu. Sehingga akan clear nanti, PPATK akan lakukan klarifikasi apakah itu benar bank itu di suatu negara tertentu," imbuhnya.

Saat ini, kata Dian, PPATK tengah mencari nama korporasi atau rekening yang dimaksud untuk menyumbangkan dana Rp2 triliun milik Akidi Tio. Namun, tindakan itu masih perlu kerja sama formal dengan lembaga intelijen keuangan Singapura.

"Walaupun secara informal sudah dilakukan, tapi komunikasi formalnya belum dilakukan karena nama itu belum jelas kepada kita," pungkas Dian.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, TKN Prabowo: Yang Berhak Mengusut Itu Penegak Hukum

Diduga transaksi keuangan itu untuk kepentingan penggalangan suara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PPATK Sebut Temuan KPK soal Cek Rp2 Triliun di Rumah SYL Ternyata Palsu
VIDEO: PPATK Sebut Temuan KPK soal Cek Rp2 Triliun di Rumah SYL Ternyata Palsu

Kepala PPATK Ivan menegaskan telah menelusuri kebenaran cek tersebut.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah
5 Fakta Baru Dugaan Korupsi PT INKA, Bikin Proyek Fiktif dan Berpotensi Rugikan Negara Ratusan Triliun Rupiah

Kejati Jatim melakukan penggeledahan di kantor PT INKA yang berada di Jl Yos Sudarso, Madiun, pada Senin, 15 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye
PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ini Bunyi Aturan KPU Soal Dana Kampanye

PPATK menemukan transaksi mencurigakan di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang

Ganjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.

Baca Selengkapnya
PKB Dorong PPATK Bongkar Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal
PKB Dorong PPATK Bongkar Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal

Jazilul meminta PPATK untuk berkomitmen mengusut dugaan ini dengan tuntas.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo
Kejagung Bakal Konfrontir Anang Latif dan Irwan Hermawan Soal Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo

Kejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Tiko Suami BCL Buka Peluang Mediasi Terkait Penggelapan Uang Rp6,9 Miliar
Kuasa Hukum Tiko Suami BCL Buka Peluang Mediasi Terkait Penggelapan Uang Rp6,9 Miliar

Tiko hari ini menjalani pemeriksaan atas kasus pengelapan tersebut.

Baca Selengkapnya
KPK Siap Usut Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye
KPK Siap Usut Temuan PPATK soal Transaksi Janggal Dana Kampanye

Ghufron menyebut akan mendalaminya usai menerima laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Baca Selengkapnya
Hasil Audit Eksternal Dugaan Penggelapan Suami BCL, Polisi Sebut Kerugian Tak Sampai Rp6,9 M
Hasil Audit Eksternal Dugaan Penggelapan Suami BCL, Polisi Sebut Kerugian Tak Sampai Rp6,9 M

"Namun dari hasil audit besarannya tidak seperti itu. Lebih kecil daripada yang dilaporkan,” kata Bintoro

Baca Selengkapnya
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
PPATK: Ada Indikasi Penipuan Terkait Cek Rp2 Triliun di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo
PPATK: Ada Indikasi Penipuan Terkait Cek Rp2 Triliun di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo

Menurut Ivan, modusnya yakni pelaku memberitahukan cek tersebut yang kemudian meminta bantuan agar membantu mencairkan cek tersebut.

Baca Selengkapnya