Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPKM Jawa-Bali Dinilai Direspon Positif Pasar Saham

PPKM Jawa-Bali Dinilai Direspon Positif Pasar Saham Anies Baswedan Teken Kepgub Perpanjangan PSBB Transisi. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pasar investasi merespon positif kebijakan Pemerintah Indonesia yang memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tercermin dari penutupan IHSG pada 11 Januari 2021 yang menguat 125 poin atau 2 persen di level 6.382,98. dan pembukaan pada 12 Januari 2021 naik 0,57 persen atau 36 poin ke posisi 6.419,7.

"Kebijakan PSBB ketat ini disetujui pasar, dampaknya IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) positif," kata Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (12/1).

Ibrahim menjelaskan, kebijakan ini direspon positif karena beberapa negara juga melakukan hal yang sama. Demi mengurangi dampak dari penyebaran virus corona, sejumlah negara juga melakukan upaya pembatasan wilayah (lockdown). Semisal Inggri, Eropa, Jerman, Spanyol, sampai beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Di Inggris juga melakukan lockdown secara nasional untuk mencegah penyebaran virus dan masyarakatnya menjalani vaksinasi," kata Ibrahim.

Pun dengan Indonesia yang juga melakukan PPKM mulai 11 Januari 2021 lalu sebagai upaya pengendalian penyebaran virus. Apalagi, terjadi kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pasca momentum libur natal dan tahun baru. Sehingga, penerapan PPKM diberlakukan untuk mengendalikan keadaan.

"Di Indonesia pasca libur natal dan tahun baru kasus makin banyak, dan saya melihat Indonesia mengkloning yang dilakukan negara lain, melakukan pengetatan PSBB (PPKM)," kata dia.

Upaya ini pun direspon positif oleh pasar investasi. Tercermin dari pergerakannya yang positif. "Artinya PSBB yang dilakukan pemerintah ini disetujui pasar," sambung dia.

Beberapa saham farmasi dan teknologi mendulang keuntungan. Selain dua sektor itu, sektor perbankan dan ritel juga ikut terdampak positif dengan adanya kebijakan ini. "Yang diuntungkan ini farmasi, teknologi, perbankan dan kemudian ritel," kata dia.

Menurutnya, sektor ritel tetap diuntungkan lantaran dia melihat masyarakat Indonesia sudah mulai terbiasa dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang kini diubah menjadi PPKM.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya
Pasar Obligasi di Tanah Air Dipercaya Bakal Lanjutkan Tren Positif, Ini Faktor Pemicunya

Pasar obligasi Indonesia dinilai masih melanjutkan tren positif. Hal ini didukung pertumbuhan ekonomi makro yang solid.

Baca Selengkapnya
Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya
Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini

Baca Selengkapnya
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023
Ekspansi Bisnis UMKM Alami Peningkatan yang Positif dan Tetap Optimis Hadapi Q3-2023

Berdasarkan hasil riset yang telah dipublikasikan tersebut, dijelaskan bahwa ekspansi bisnis UMKM terus meningkat dan tetap optimis menghadapi Q3- 2023.

Baca Selengkapnya
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD
Revisi UU Pilkada Dibatalkan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat ke Level Rp15.492 per USD

Penguatan nilai tukar Rupiah dipengaruhi sentimen dari pembatalan revisi Rumusan Undang-Undang (RUU) Pilkada 2024 oleh DPR RI pada Kamis (22/8) sore.

Baca Selengkapnya
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia
Pemenang Pilpres jadi Penentu Banjirnya Investasi Asing Masuk ke Indonesia

Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya