Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP Soroti Posisi Silpa 2020 Terbesar Sejak 2016

PPP Soroti Posisi Silpa 2020 Terbesar Sejak 2016 Gedung DPR. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anes Thaher menyoroti, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) pemerintah yang selama 5 tahun berturut-turut mengalami peningkatan, khususnya di tahun 2020 yakni sebesar Rp 234 triliun. SiLPA di tahun 2020 dinilai menjadi paling besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Realisasi pembiayaan anggaran tahun 2020 sebesar Rp 1.190,9 triliun, utamanya ini dari pembiayaan utang sebesar Rp 1.286 triliun, dengan posisi seperti ini ada SiLPA sebesar Rp 234 triliun, terbesar dibandingkan 4 tahun sebelumnya," kata Anes dalam Sidang Paripurna DPR-RI: Pandangan Fraksi atas RUU Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN TA 2020, Jakarta, Kamis (19/8).

Anes memaparkan tahun 2019 SiLPA pembiayaan pemerintah mencapai Rp 46,2 triliun. Tahun 2018 lebih rendah yakni Rp 36 triliun, lalu tahun 2017 sebesar R 25,64 triliun. Sedangkan di tahun 2016 SiLPA sebesar Rp 26,16 triliun.

Berdasarkan data-data tersebut Fraksi PPP meminta pemerintah harus lebih kredibel dalam mengelola APBN walaupun di tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi. Tujuannya agar penarikan utang dan penerbitan surat berharga negara (SBN) bisa lebih terkendali.

"Karenanya kami menilai meskipun kebijakan bersifat extraordinary tapi pengelolaan anggaran harus lebih kredibel sehingga SiLPA bisa digunakan maksimal di 2021 sehingga penarikan utang dan SBN lebih terkendali," kata dia.

Realisasi APBN 2020 Belum Maksimal

Selain itu, Fraksi PPP menyoroti juga realisasi APBN tahun 2020 yang dinilai masih belum maksimal. Tercermin dari penggunaan dana PEN dan strateginya belum banyak membantu bagi peningkatan pertumbuhan konsumsi masyarakat.

Sebagaimana diketahui pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -2,07 persen (yoy). Namun dilihat dari realisasi APBN tumbuh 12,2 persen (yoy) dibandingkan tahun 2019 menjadi Rp 2.589,9 triliun. Sementara dari sisi pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 16 persen (yoy) menjadi Rp 1.633,6 triliun.

Hal ini menunjukkan penyerapan APBN masih belum maksimal. Sehingga Fraksi PPP meminta agar pemerintah khususnya dalam strategi pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan kebijakan fiskal ditujukan untuk membantu meningkatkan konsumsi rumah tangga berpenghasilan rendah.

"Realisasi APBN penyerapan belum maksimal karena belum terserapnya dan PEN untuk kelompok daerah. PPP meminta pemerintah memfokuskan strategi PEN dan kebijakan fiskal untuk buat bantu rumah tangga berpenghasilan rendah," kata dia.

Selain itu, Fraksi PPP juga meminta pemerintah menindak lanjuti 26 temuan BPK dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2020. Termasuk beberapa laporan yang belum dilengkapi dengan transaksi pajak yang nilainya mencapai Rp 21,57 triliun dan USD 8,2 juta. Begitu juga belum adanya pelaporan dari pelaksanaan penangan pandemi dan pengelolaan dana PEN yang belum sesuai ketentuan.

Dia menambahkan, tahun 2020 ditutup dengan optimisme pemerintah karena adanya vaksin Covid-19. Fraksi PPP berharap di tahun 2021 pemerintah bisa lebih fokus dan konsisten untuk bergerak cepat dalam menjalankan kebijakan. Momentum optimisme tersebut harus terus dijaga dan dilanjutkan di tahun 2021.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar

artai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Klaim PPP Lolos Senayan, Sandiaga Minta Kader Fokus Kawal Suara
Klaim PPP Lolos Senayan, Sandiaga Minta Kader Fokus Kawal Suara

Hasil itu dikatakan Sandiaga berdasarkan data internal PPP.

Baca Selengkapnya
Real Count Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Tembus 3%, Ini Penjelasan KPU
Real Count Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Tembus 3%, Ini Penjelasan KPU

Anggota KPU RI, Idham Holik angkat suara terkait lonjakan suara dari PSI

Baca Selengkapnya
Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi
Anggaran Perlinsos 2024 Capai Rp493 Triliun, Nilainya Hampir Setara dengan Awal Pandemi

Anggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun 2023. Ini selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya
Laporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta
Laporan Awal Dana Kampanye PDIP Terbanyak Capai Rp183 Miliar, PBB Terkecil Rp301 Juta

Setelah PDI Perjuangan, penerimaan partai terbesar selanjutnya adalah PAN, Golkar dan PPP senilai Rp20-an miliar.

Baca Selengkapnya
Belanja Pemerintah Per Agustus 2024 Tembus Rp1.368 Triliun
Belanja Pemerintah Per Agustus 2024 Tembus Rp1.368 Triliun

Realisasi belanja ini dalam bentuk distribusi jaminan sosial, hingga bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Anggaran Rp700 Triliun Kemenhan, Ini Fakta dan Data dari Kemenkeu
Anies Sindir Anggaran Rp700 Triliun Kemenhan, Ini Fakta dan Data dari Kemenkeu

Anies Baswedan menyentil Menhan Prabowo Subianto soal pembelian alutsista bekas senilai Rp700 tahun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024
Pemerintah Kantongi Pajak Rp393 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2024

Per Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Negara Kantongi Pajak Rp149 Triliun Sepanjang Januari 2024, Pajak Karyawan Naik Tinggi
Negara Kantongi Pajak Rp149 Triliun Sepanjang Januari 2024, Pajak Karyawan Naik Tinggi

Penerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.

Baca Selengkapnya
PDIP Catat Pengeluaran Dana Kampanye Terbanyak di Pemilu 2024, PSI Urutan Ketiga Setelah Gerindra
PDIP Catat Pengeluaran Dana Kampanye Terbanyak di Pemilu 2024, PSI Urutan Ketiga Setelah Gerindra

PDIP, Gerindra, PSI masuk dalam tiga besar partai kategori pengeluaran terbanyak selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Saksi Prabowo Jelaskan Postur Anggaran Bansos Naik di Tahun Politik
Saksi Prabowo Jelaskan Postur Anggaran Bansos Naik di Tahun Politik

Ace mengatakan jika anggaran Rp 496,8 triliun merupakan anggaran perlinsos.

Baca Selengkapnya