Prabowo menang Pilpres, investor segera angkat kaki?
Merdeka.com - PT Deutsche Bank Verdhana Indonesia mengklaim jika Prabowo menjadi presiden mendatang maka para investor akan kabur dari Indonesia. Sementara, jika Jokowi menjadi presiden maka pasar saham Indonesia akan marak aksi beli.
Pandangan ini didapat melalui sebuah survei perusahaan bertajuk Indo Strategy Political Series mengenai dampak pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang. Pilpres menjadi salah satu pertimbangan karena momen ini akan mempengaruhi kelangsungan investasi investor di masa mendatang.
Survei ini dilakukan pada Mei dan Juni terhadap 70 investor baik lokal maupun asing. "Di mana 87 persen percaya kepemimpinan pemerintahan berikutnya akan mempengaruhi keputusan investasi mereka," tulis Deutsche Bank seperti dikutip dari laporan surveinya, Jakarta, Sabtu (14/6).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error penelitian +-2,65 persen.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
Disebutkan 50 persen investor mengaku percaya pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal menang. Potensi untuk pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebesar 41 persen. Sementara itu, sebanyak 9 persen pemilih belum menentukan pilihan atau undecided voters.
Masih berdasarkan survei tersebut, apabila pasangan Jokowi-JK memenangi pilpres, maka 74 persen investor akan melakukan aksi beli dan hanya 6 persen akan melakukan aksi jual. Sementara itu, apabila pasangan Prabowo-Hatta menang, maka 56 persen investor akan melakukan aksi jual dan 13 persen melakukan aksi beli.
"Kepercayaan investor pada Jokowi-JK disebabkan klaim pasangan itu di mana tidak melakukan transaksi politik dalam koalisinya sehingga peluang melakukan reformasi lebih besar."
Deutsche Bank mencatat arus modal asing masuk ke Indonesia dalam lima tahun terakhir mencapai USD 11,4 miliar. "Namun sebagian besar investor asing saat ini cenderung bersikap netral terhadap Indonesia."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaHarus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hasil survei tersebut merupakan sesuatu yang positif jika berkaca dari perolehan suara di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPublik memiliki ekspektasi yang tinggi kepada Presiden ke-8 RI itu.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei dengan tajuk 'Persepsi Publik Tentang Pelaksahaan Pemilu 2024,
Baca SelengkapnyaNamun diakui Ganjar, investor saat ini masih menahan diri untuk berinvestasi di IKN. Menurut dia, mereka masih menunggu hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto unggul dengan angka 38,9 persen, Ganjar Pranowo 37 persen dan Anies Baswedan berada di posisi terakhir 19,9 persen.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas ketiga calon pada periode Juli-Agustus 2023 menunjukkan Ganjar mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaInvestor menagih janji program pasangan Prabowo-Gibran yakni makan siang gratis untuk anak sekolah dan pemindahan ibu kota ke IKN.
Baca Selengkapnya