Prancis disebut berpotensi kehilangan devisa Rp 233 triliun
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap Prancis melobi Uni-Eropa agar tidak memboikot ekspor minyak kelapa sawit atau "crude palm oil (CPO)" Indonesia. Hal ini harus dilakukan jika Prancis tidak ingin kehilangan devisa devisa Rp 233 triliun atau sekitar USD 24 miliar.
"Kita perkirakan Prancis akan kehilangan devisa sebesar USD 24 miliar," ujar Juru Bicara PSI, Rizal Calvary Marimbo seperti dikutip Antara, Jumat (13/4).
Menurut Rizal, kerugian tersebut bakal datang dari pembatalan pembelian pesawat oleh Lion Air Group kepada perusahaan pembuat pesawat asal Prancis Airbus sebanyak 234 pesawat.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
Lion Air Group sebelumnya telah memesan sebanyak 234 pesawat baru jenis Airbus A320 yang terdiri 109 pesawat A320neo, 65 A321neo, & 60 A320ceo. Lion Air Group mengeluarkan dana sebesar 24 miliar dolar AS (Rp 233 triliun) untuk membeli pesawat-pesawat tersebut.
Lion Air Group telah menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dengan memboikot impor ratusan pesawat Airbus dari Prancis.
"Kalau Lion Air sampai batalkan pembelian ratusan pesawat, Prancis akan kehilangan devisa sekitar USD 24 miliar, bisa mengguncang proses manufacturing Airbus. Apalagi manufakturing dan produksi ratusan pesawat sudah mulai berjalan. Kalau kita batalin rugi besar dia," ujar Rizal.
Rizal mengatakan, bila Prancis tidak membantu Indonesia, bisa saja Lion Air Group mengalihkan pembelian pesawat ke Boeing.
"Sebelumnya, Lion Air juga membeli 201 pesawat Boeing yang nilainya USD 22 miliar atau sekitar Rp 214 triliun. Tapi sudahlah itu urusan Lion Air. Asal Prancis tahu saja kita bisa beralih ke pesaing," katanya.
PSI berharap agar pemerintah Prancis segera membantu industri pesawat terbangnya dengan cara membantu Indonesia melobi agar Uni Eropa tidak memboikot minyak sawit Indonesia. "Bahwa ada yang harus Indonesia benahi di industri sawitnya, ini tugas pemerintah dan pelaku usaha serta korporasi," ujar dia.
PSI berharap Prancis menggunakan pengaruhnya yang sangat besar di Uni Eropa untuk membantu Indonesia.
"Perancis dipandang sebagai 'centre of gravity' di Eropa. Itu terlihat dari jumlah kursi Prancis terbanyak di parlemen Uni Eropa lebih dari 70 kursi. Jadi, Prancis semestinya bisa bantu Indonesia," katanya.
Dia mengatakan Prancis merupakan salah satu negara yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan Uni Eropa, selain Jerman dan Polandia.
Namun PSI mengingatkan Uni Eropa jangan sampai terbawa agenda perang dagang yang tidak sehat. PSI mendukung perang terhadap boikot CPO Indonesia mengingat industri ini telah menjadi industri strategis nasional karena sebanyak 16 juta jiwa terlah diserap secara langsung oleh lapangan kerja industri ini.
"Industri ini berkontribusi besar terhadap perekonomian bangsa dan perannya sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan dan energi nasional. Dia tidak saja menjadi industri strategis tapi juga menjadi satu komoditas strategis. PSI akan allout," ujar Rizal.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat nilai ekspor minyak sawit Indonesia pada 2017 mencapai USD 22,97 miliar, naik 26 persen dibandingkan 2016 sebesar USD 18,22 miliar.
Melonjaknya ekspor tersebut mengakibatkan nilai sumbangan devisa minyak sawit ikut meningkat. Secara volume, ekspor minyak sawit Indonesia pada 2017 juga tercatat tumbuh 23,6 persen menjadi 31,05 juta ton dari 25,11 juta ton pada 2016, di luar ekspor biodiesel dan oleochemical.
Peningkatan ekspor itu terjadi seiring dengan perluasan pasar ekspor non tradisional.
Kelapa sawit juga telah memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, utamanya sektor perkebunan. Sektor perkebunan sendiri telah mengalahkan sektor minyak dan gas (migas) dalam sumbangsinya terhadap PDB nasional yakni sebesar Rp 429 triliun.
Sedangkan migas hanya sebesar Rp 365 triliun dan terus mengalami penurunan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurangan tenaga kerja ini merupakan bagian dari strategi global yang akan mengurangi lebih dari 2.000 karyawan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaBoeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.
Baca Selengkapnya42 unit pesawat Rafale yang telah dipesan nantinya akan ditempatkan di skadron 12 dan skadron 16.
Baca SelengkapnyaIndonesia diperkirakan harus menunggu 3-5 tahun ke depan untuk bisa memiliki pesawat buatan Prancis ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing
Baca SelengkapnyaJet tempur andalan Prancis itu singgah di Indonesia setelah menyelesaikan misi proyeksi kekuatan jarak jauh di zona Indo-Pasifik (Misi Pegase 2023).
Baca SelengkapnyaKedunya membahas soal kerja sama Indonesia-Prancis Ekonomi Forum hingga pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Baca SelengkapnyaMisi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Baca SelengkapnyaMelansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.
Baca SelengkapnyaUnit baru Falcon 8X itu menggantikan Falcon 7X dan Falcon 8X yang sebelumnya dipinjamkan Dassault untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPesawat dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
Baca Selengkapnya