Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prancis disebut berpotensi kehilangan devisa Rp 233 triliun

Prancis disebut berpotensi kehilangan devisa Rp 233 triliun Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap Prancis melobi Uni-Eropa agar tidak memboikot ekspor minyak kelapa sawit atau "crude palm oil (CPO)" Indonesia. Hal ini harus dilakukan jika Prancis tidak ingin kehilangan devisa devisa Rp 233 triliun atau sekitar USD 24 miliar.

"Kita perkirakan Prancis akan kehilangan devisa sebesar USD 24 miliar," ujar Juru Bicara PSI, Rizal Calvary Marimbo seperti dikutip Antara, Jumat (13/4).

Menurut Rizal, kerugian tersebut bakal datang dari pembatalan pembelian pesawat oleh Lion Air Group kepada perusahaan pembuat pesawat asal Prancis Airbus sebanyak 234 pesawat.

Orang lain juga bertanya?

Lion Air Group sebelumnya telah memesan sebanyak 234 pesawat baru jenis Airbus A320 yang terdiri 109 pesawat A320neo, 65 A321neo, & 60 A320ceo. Lion Air Group mengeluarkan dana sebesar 24 miliar dolar AS (Rp 233 triliun) untuk membeli pesawat-pesawat tersebut.

Lion Air Group telah menyatakan kesiapannya mendukung pemerintah dengan memboikot impor ratusan pesawat Airbus dari Prancis.

"Kalau Lion Air sampai batalkan pembelian ratusan pesawat, Prancis akan kehilangan devisa sekitar USD 24 miliar, bisa mengguncang proses manufacturing Airbus. Apalagi manufakturing dan produksi ratusan pesawat sudah mulai berjalan. Kalau kita batalin rugi besar dia," ujar Rizal.

Rizal mengatakan, bila Prancis tidak membantu Indonesia, bisa saja Lion Air Group mengalihkan pembelian pesawat ke Boeing.

"Sebelumnya, Lion Air juga membeli 201 pesawat Boeing yang nilainya USD 22 miliar atau sekitar Rp 214 triliun. Tapi sudahlah itu urusan Lion Air. Asal Prancis tahu saja kita bisa beralih ke pesaing," katanya.

PSI berharap agar pemerintah Prancis segera membantu industri pesawat terbangnya dengan cara membantu Indonesia melobi agar Uni Eropa tidak memboikot minyak sawit Indonesia. "Bahwa ada yang harus Indonesia benahi di industri sawitnya, ini tugas pemerintah dan pelaku usaha serta korporasi," ujar dia.

PSI berharap Prancis menggunakan pengaruhnya yang sangat besar di Uni Eropa untuk membantu Indonesia.

"Perancis dipandang sebagai 'centre of gravity' di Eropa. Itu terlihat dari jumlah kursi Prancis terbanyak di parlemen Uni Eropa lebih dari 70 kursi. Jadi, Prancis semestinya bisa bantu Indonesia," katanya.

Dia mengatakan Prancis merupakan salah satu negara yang memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan Uni Eropa, selain Jerman dan Polandia.

Namun PSI mengingatkan Uni Eropa jangan sampai terbawa agenda perang dagang yang tidak sehat. PSI mendukung perang terhadap boikot CPO Indonesia mengingat industri ini telah menjadi industri strategis nasional karena sebanyak 16 juta jiwa terlah diserap secara langsung oleh lapangan kerja industri ini.

"Industri ini berkontribusi besar terhadap perekonomian bangsa dan perannya sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan dan energi nasional. Dia tidak saja menjadi industri strategis tapi juga menjadi satu komoditas strategis. PSI akan allout," ujar Rizal.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat nilai ekspor minyak sawit Indonesia pada 2017 mencapai USD 22,97 miliar, naik 26 persen dibandingkan 2016 sebesar USD 18,22 miliar.

Melonjaknya ekspor tersebut mengakibatkan nilai sumbangan devisa minyak sawit ikut meningkat. Secara volume, ekspor minyak sawit Indonesia pada 2017 juga tercatat tumbuh 23,6 persen menjadi 31,05 juta ton dari 25,11 juta ton pada 2016, di luar ekspor biodiesel dan oleochemical.

Peningkatan ekspor itu terjadi seiring dengan perluasan pasar ekspor non tradisional.

Kelapa sawit juga telah memberikan sumbangan terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, utamanya sektor perkebunan. Sektor perkebunan sendiri telah mengalahkan sektor minyak dan gas (migas) dalam sumbangsinya terhadap PDB nasional yakni sebesar Rp 429 triliun.

Sedangkan migas hanya sebesar Rp 365 triliun dan terus mengalami penurunan. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airbus Pecat 2.000 Karyawan untuk Efisiensi Perusahaan
Airbus Pecat 2.000 Karyawan untuk Efisiensi Perusahaan

Pengurangan tenaga kerja ini merupakan bagian dari strategi global yang akan mengurangi lebih dari 2.000 karyawan.

Baca Selengkapnya
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara

Indonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5

Baca Selengkapnya
Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot
Penjualan Boeing Anjlok Parah Buntut Pintu Pesawat Alaska Airlines Copot

Boeing dipaksa membeli kembali pesawat Alaska Airlines yang pintunya copot.

Baca Selengkapnya
Mengintip Main Base Jet Tempur Dassault Rafale Pesanan Prabowo di Lanud Roesmin Nurjadin
Mengintip Main Base Jet Tempur Dassault Rafale Pesanan Prabowo di Lanud Roesmin Nurjadin

42 unit pesawat Rafale yang telah dipesan nantinya akan ditempatkan di skadron 12 dan skadron 16.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Bakal Dibeli RI
Melihat Lebih Dekat Jet Tempur Rafale Buatan Prancis yang Bakal Dibeli RI

Indonesia diperkirakan harus menunggu 3-5 tahun ke depan untuk bisa memiliki pesawat buatan Prancis ini.

Baca Selengkapnya
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi
Boeing Terbelit Banyak Kasus, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal Lagi

Kenaikan harga tiket pesawat tidak lepas dari kejadian yang menimpa Boeing

Baca Selengkapnya
FOTO: Tampang Sangar Pesawat Tempur Rafale yang Diincar Prabowo Saat Mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma
FOTO: Tampang Sangar Pesawat Tempur Rafale yang Diincar Prabowo Saat Mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma

Jet tempur andalan Prancis itu singgah di Indonesia setelah menyelesaikan misi proyeksi kekuatan jarak jauh di zona Indo-Pasifik (Misi Pegase 2023).

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden Macron, Prabowo Bahas Pengadaan Jet Tempur Rafale hingga Kapal Selam
Bertemu Presiden Macron, Prabowo Bahas Pengadaan Jet Tempur Rafale hingga Kapal Selam

Kedunya membahas soal kerja sama Indonesia-Prancis Ekonomi Forum hingga pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelar Misi Pegase 2024, Prancis Hadirkan Tiga Pesawat Militer Andalan, Ini Penampakannya!
FOTO: Gelar Misi Pegase 2024, Prancis Hadirkan Tiga Pesawat Militer Andalan, Ini Penampakannya!

Misi Pegase 2024 dirancang untuk memperkuat kerja sama antara TNI AU dan AU Prancis melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Pria Tajir Berharta Rp26 Triliun Ternyata Crazy Rich Cirebon
Tak Banyak yang Tahu, Pria Tajir Berharta Rp26 Triliun Ternyata Crazy Rich Cirebon

Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu.

Baca Selengkapnya
Falcon 8X Resmi Perkuat TNI AU
Falcon 8X Resmi Perkuat TNI AU

Unit baru Falcon 8X itu menggantikan Falcon 7X dan Falcon 8X yang sebelumnya dipinjamkan Dassault untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Spesifikasi Pesawat Polri Seharga Hampir Rp1 T Dibeli Bekas & Mendarat di Bandung Sejak April 2023
Spesifikasi Pesawat Polri Seharga Hampir Rp1 T Dibeli Bekas & Mendarat di Bandung Sejak April 2023

Pesawat dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.

Baca Selengkapnya