Prangko Dilan banyak dicari anak muda masa kini, ini cara mendapatkannya
Merdeka.com - PT Pos Indonesia (Persero), pada Selasa 6 Maret 2018, mengenalkan model prangko terbaru dengan desain Dilan 1990. Prangko tersebut terdiri dari empat desain yang merupakan sekuensial perjalanan kisah cinta Dilan dan Milea.
Manajer Komunikasi PT Pos Indonesia (Persero), Tita Puspitasari, menyebutkan prangko Dilan 1990 dicetak terbatas. Hanya sebanyak 100.000 lembar dan telah tersedia di kantor pos mulai 6 Maret 2018. Satu lembar prangko dijual dengan harga Rp 25.000.
Dia mengatakan pencetakan prangko Dilan 1990 sekaligus mengenalkan kepada generasi milenial mengenai arti penting prangko. Selama ini, menurutnya, prangko kurang dikenal di kalangan anak muda.
-
Apa yang Dira jual? Dira merupakan petani asal Wonogiri yang sukses berjualan petai online.
-
Kenapa 'Bon Kontan' dicetak? Sembari menunggu dikeluarkannya alat tukar rupiah, maka pada saat itu diterbitkan Bon Kontan bernilai 100 dan 250 sebagai alat tukar.
-
Apa yang dikoleksi Dikta? Dikenal sebagai cowok retro, Dikta ternyata memiliki koleksi kendaraan klasik yang membuat Andre Taulany, seorang penggemar otomotif, tertarik.
-
Bagaimana Dira jual petai? Akhirnya, Dira mencari cara berjualan lain dengan melakukan live melalui media sosial.
-
Apa usaha Dina? Dina dan suami memutuskan untuk mencoba peruntungan di bidang kuliner. Suami Dina sudah resign lebih dulu dan mulai bisnis toko siomay. Sementara Dina memutuskan memproduksi Roti Maryam di sela-sela waktu luang.
-
Kemana petai Dira terjual? 'Penjualan pernah ke Hong Kong sama ke Taiwan kalau ke luar negeri sendiri Itu kalau misalnya yang nyariin ekspedisinya dia terus nanti kita tinggal kirim barangnya,' kata Dira dalam wawancara pada channel Youtube Cap CApung, Kamis(30/11).
Oleh karena itu, ini menjadi momen untuk Pos Indonesia dalam mendekatkan diri ke generasi muda. "Sekarang ini zamannya milenial, kami ingin merangkul generasi milenial ini, sekaligus mengatakan bahwa Pos Indonesia itu masih relevan dengan generasi saat ini," ucap dia kepada Liputan6.com, Rabu (7/3).
Tia menceritakan, saat peluncuran, prangko Dilan 1990 ini langsung diburu masyarakat, terutama anak-anak muda. "Kemarin saja, setelah diluncurkan, banyak yang langsung membelinya, rame sekali, sekaligus minta tanda tangan sama para artisnya," jelas dia.
Untuk meluncurkan prangko tersebut, PT Pos Indonesia menggandeng Pidi Baiq yang juga penulis novel Dilan 1990. "Pos Indonesia memanfaatkan momen Dilan yang sedang melanda masyarakat Indonesia. Untuk mengabadikan momen yang fenomenal saat tersebut, Pos Indonesia bekerja sama dengan Pidi Baiq meluncurkan Prangko Dilan 1990," ujarnya.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perangko seri Tahun Naga 2575 yang menjadi edisi khusus Imlek 2024 ini diluncurkan bersamaan dengan katalog perangko 2024.
Baca SelengkapnyaFoto Prabowo-Gibran akan tersedia pada bulan Oktober 2024 nanti, setelah resmi menjadi pemimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerawal Dari Keinginan Jadi Model, Vanesha Prescilla Justru Jadi Aktris, Namanya Kini Melejit
Baca SelengkapnyaPlakat maupun piala-piala tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada mereka yang memenangi perlombaan.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang di kawasan Pasar Baru, Jakarta, mengungkapkan, penjualan pigura foto Prabowo dan Gibra bisa terjual hingga rata-rata 3.000 pasang per hari.
Baca SelengkapnyaHari Filateli Nasional, sebuah peringatan yang menghargai seni dan sejarah dari prangko dan filateli.
Baca SelengkapnyaToko buku lawas di gang Jalan Dewi Sartika ini masih terus eksis hingga kini.
Baca SelengkapnyaHingga akhirnya, usaha petainya semakin berkembang dan dia memiliki reseller di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCikapundung jadi daerah yang tersisa dari masa keemasan koran dan kini masih tetap bertahan di tengah senja kala yang mengancam
Baca SelengkapnyaKepiawaiannya dalam memainkan peran membuat Aline menjadi sorotan para penonton layar kaca.
Baca SelengkapnyaUang koin kuno telah menjadi daya tarik luar biasa bagi para kolektor, membentuk suatu komunitas yang bersemangat untuk mengejar kepingan-kepingan bersejarah.
Baca SelengkapnyaMasih sama-sama lajang hingga kini, banyak yang menjodoh-jodohkan Putri Patricia dan Didi Riyadi.
Baca Selengkapnya