Presiden Jokowi: 60 Persen Kendaraan Listrik Dunia Bergantung Pada Baterai Indonesia
Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa sebanyak 60 persen kendaraan listrik di dunia akan bergantung pada ekosistem baterai yang sedang dibangun dengan terintegrasi di Indonesia.
"Saya hitung berapa sih, 60 persen mobil listrik, kendaraan listrik, akan tergantung dari EV (Electric Vehicle) Battery kita. 60 persen dari pangsa pasar yang ada di dunia," kata Presiden Jokowi dalam Kompas100 CEO Forum di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/12).
Menurut Presiden, Indonesia memiliki hampir seluruh sumber daya yang melimpah untuk menciptakan ekosistem baterai kendaraan listrik. Sumber daya alam itu, seperti nikel, tembaga, bauksit, dan timah dalam jumlah yang besar.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Apa peran nikel untuk baterai kendaraan listrik? 'Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memainkan peran kunci dalam menyediakan nikel berkualitas yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai lithium-ion, yang merupakan komponen vital untuk baterai kendaraan listrik. Nikel meningkatkan densitas energi baterai yang sangat penting untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV,'
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
Menurut Jokowi, Indonesia hanya kekurangan litium. Namun, Indonesia sudah menyampaikan ketertarikan kepada Australia untuk bekerja sama dalam mendapat pasokan litium guna mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik Indonesia.
"Saya kemarin sudah sampaikan ke PM Albanese (PM Australia Anthony Albanese) Australia punya litium, kita boleh beli dong dari Australia. Terbuka silakan. Tapi ternyata dari kita sudah ada yang punya tambang di sana. Ini strategis, benar melakukan intervensi seperti itu," ujarnya.
Integrasi Sistem
Karena itu, kata Jokowi, sumber daya untuk menciptakan ekosistem tersebut sudah komplet. Saat ini salah satu hal penting lainnya adalah mengintegrasikan proses hilirisasi sumber daya alam tersebut.
"Mengintegrasikan ini sebuah barang yang tidak gampang, sehingga jadi sebuah ekosistem itu. Inilah yang terus, saya mati-matian ini harus jadi, karena inilah yang akan melompatkan kita meloncati, menuju ke peradaban yang lain," kata Jokowi.
Menurut Kepala Negara, jika ekosistem baterai kendaraan listrik sudah terbangun di Indonesia, investasi juga akan datang secara melimpah.
"(Investasi) akan berbondong-bondong masuk, karena industri otomotif ke depan baik itu sepeda motor listrik, baik itu mobil listrik, itu akan menggantikan (kendaraan konvensional)," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia sudah mulai menapaki jejak sebagai pemain global dalam rantai pasok EV dunia,
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi peresmian pabrik tersebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaPabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIndonesia tercatat memiliki 6,2 juta pengguna kendaraan listrik roda dua dan 1 juta pengguna kendaraan listrik roda empat, menambah keunggulan kompetitif.
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaVolkswagen dan Ford Tertarik Investasi EV di Indonesia
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, ekosistem kendaraan listrik ini akan menyatukan seluruh proses produksi mobil listrik
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pabrik ini dibangun begitu cepat
Baca SelengkapnyaIndonesia adalah pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPermintaan baterai lithium ion diperkirakan akan meningkat lantaran meroketnya kebutuhan akan kendaraan listrik dan penyimpanan energi.
Baca SelengkapnyaSudah ada beberapa pabrikan mobil dunia yang mengembangkan mobil hidrogen atau fuel cells electric vehicle (FCEV).
Baca Selengkapnya