Presiden Jokowi: Ada 7 Startup Unicorn di ASEAN, 4 Berasal Dari Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan ada tujuh startup berstatus unicorn di Asia Tenggara. Di mana, empat diantaranya berasal dari Indonesia.
Hebatnya perusahaan rintisan ini dimiliki oleh anak-anak muda. Maka dari itu, Presiden Jokowi berpesan pemuda Indonesia untuk tidak minder.
"Ada Nadiem Makarim Go-Jek, ada Zaki Bukalapak, dan lain-lainnya. Artinya anak-anak muda kita ini tidak kalah. Jangan ada yang merasa inferior," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Setkab, di Jakarta, Rabu (21/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Siapa yang berprestasi gemilang? Niquita Juan telah menyelesaikan studinya di IFA Paris, Prancis. Ia meraih gelar wisuda pada tanggal 13 Juli 2023, namun kabar bahagia ini baru diumumkan oleh keluarga pada hari ini, Selasa (8/8). Setelah upacara wisuda, Niquita Juan kini memegang gelar Sarjana (S1) dalam bidang Bisnis Fashion dan Manajemen Prancis dan Eropa.
-
Apa ciri khas Anak berbakat? Anak-anak berbakat adalah individu-individu yang unik, dan memahami bakat mereka tidak selalu mudah. Meskipun memiliki ciri khas, anak-anak berbakat bisa berbeda satu sama lain.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Presiden Jokowi menambahkan kualitas dan keunggulan yang dimiliki anak-anak muda Indonesia sebenarnya tak kalah dengan anak-anak muda dari negara lain. Kejuaraan atau sejumlah olimpiade sains tingkat internasional seringkali menampilkan anak-anak muda Indonesia sebagai penyandang status juara.
Berkaca dari semua ini, Presiden berharap para pemuda Indonesia mampu merespons perubahan global yang terjadi saat ini. Dengan kemampuan itu, menurut Presiden Jokowi, anak-anak muda diharapkan mampu menghadapi ketatnya persaingan di kancah global.
"Saya meyakini dengan anak-anak muda yang kita miliki, khususnya kader-kader IPM, tidak perlu takut kita bersaing dengan negara lain. Tidak perlu takut kita berkompetisi dengan negara-negara lain," ujarnya.
Menurut perkiraan McKinsey Global Institute, Indonesia di 2045 mendatang akan menjadi salah satu dari empat besar negara dengan perekonomian terkuat. "Itu masa saat saudara-saudara semua nanti sudah menjadi orang semuanya," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaDitanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap pengunjung dan pembeli yang datang ke Inacraft semakin banyak.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaIndonesia berada di peringkat keenam global dengan sekitar 2.600 start-up yang tersebar di berbagai sektor, termasuk teknologi, kesehatan, dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca Selengkapnya