Presiden Jokowi Bongkar Rahasia Indonesia Bisa Kendalikan Inflasi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo terus rukun dan konsolidatif dalam rangka mengendalikan inflasi.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam UOB Annual Economic Outlook 2023 bertajuk ‘Emerging Stronger in Unity and Sustainably’, Kamis (29/9).
Jokowi menjelaskan, saat ini semua negara sedang berkonsentrasi pada inflasi. Sebab, inflasi menjadi momok bagi semua negara, utamanya kenaikan barang dan jasa menjadi ketakutan yang luar biasa.
-
Apa itu inflasi? Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus dalam suatu perekonomian selama periode tertentu.
-
Apa yang ditekankan Mendagri terkait inflasi? 'Faktanya terjadi inflasi, kenaikan, meskipun tidak terlalu tinggi. Artinya, menurut saya, daya beli masyarakat masih cukup terjangkau,' ungkap Mendagri.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang paling penting bagi pemerintah dalam inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa penting memahami inflasi? Memahami konsep inflasi sangat penting karena fenomena ini mempengaruhi berbagai aspek ekonomi, mulai dari daya beli masyarakat, nilai tabungan, hingga kebijakan moneter pemerintah.
"Innflasi kita masih di angka 4,6 persen, yang lainnya coba dibandingkan. Kenapa bisa kita jaga seperti ini, karena menurut saya antara otoritas pemegang fiskal APBN yaitu Menteri Keuangan dengan bank sentral BI beriringan rukun, sinkron," kata Jokowi.
Jika dibandingkan dengan negara lain, otoritas moneter dan fiskalnya tidak rukun dan beriringan. Misalnya, bank sentralnya naikkan bunga, menteri keuangannya justru menaikkan defisit, artinya menaikkan inflasi.
"Yang satu meremehkan inflasi yang satunya menaikkan, karena BI dan Kemenkeu jalan beringan, sinkron dan APBN nya konsolidatif, menyehatkan, berani memutuskan," ujar Jokowi.
Sebetulnya banyak yang menyarankan untuk meminta kepada DPR terkait defisit fiskal lebih dari 3 persen. Namun, demi menyehatkan APBN, Presiden Jokowi memutuskan maksimum defisit 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2023.
"Saya berdiskusi dengan Menkeu, kita putuskan di bawah 3 persen saja, yang penting APBN harus sehat. Terakhir selalu saya sampaikan kepada bu Menteri, kita memiliki ambisi. Saya minta betul-betul dijaga hati-hati, bijaksana betul dalam menggunakan rupiah yang kita miliki, tidak jor-joran dan harus betul-betul dijaga," pungkas Jokowi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca Selengkapnyainflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tingkat Inflasi di Turki menyentuh angka 75 persen pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan alasan buka keran impor besar-besaran.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca SelengkapnyaTito mengatakan, Indonesia tidak akan bisa mencapai inflasi 0 persen, karena Indonesia sebagai negara produksi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji mekanisme pengendalian inflasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Jokowi, kenaikan harga beras disebabkan dampak perubahan iklim
Baca Selengkapnya