Presiden Jokowi Diminta Bentuk Badan Khusus Penanganan Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk membentuk satu badan khusus untuk menangani Pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan agar dapat membenahi tata kelola penanganannya, termasuk menangani berbagai prioritas seperti penyebaran kasus Covid-19 yang tidak lagi hanya di Jawa dan Bali.
"Karena ini ke depan akan cukup panjang dan kemudian tata kelolanya belum terbenahi, termasuk bagaimana menghadapi prioritas-prioritas dengan jangkauan. Sekarang ini bukan hanya Jawa dan Bali," jelas Guru Besar Ekonomi IPB, Didin S Damanhuri, dalam diskusi virtual Narasi Institute pada Jumat (23/7).
Selain itu, Didin juga berharap Jokowi dapat menindak kemungkinan penyimpangan yang terjadi dalam bisnis obat, vaksin, dan hal lainnya dalam penanganan pandemi. Menurutnya, hal semacam itu harus dihentikan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
"Karena bukan tidak diketahui saya kira. Karena ini yang menimbulkan distorsi terus di dalam skala prioritas penanganan. Kemudian bagaimana koordinasi pusat dan daerah, apalagi nanti menghadapi luar Jawa termasuk Sumbar dan Kaltim," tuturnya.
Didin menyoroti ekosistem tata kelola pemerintahan yang buruk dalam penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, pemerintah selama ini mengambil pendekatan yang sangat ad hoc sejak awal 2020 sampai hari ini dengan berganti-gantinya tim yang menangani secara nasional. Pendekatan seperti ini kurang menguntungkan bagi penanganan secara keseluruhan, termasuk dampaknya dalam menentukan seperti bantuan sosial hingga insentif kesehatan.
Target Pertumbuhan Ekonomi Tak Tercapai
Dia pun memperkirakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari pemerintah dan Bank Indonesia yang berkisar 3 - 4 persen tidak akan tercapai. Hal ini antara lain karena penyebaran varian delta yang semakin luas, ditambah tata kelola yang belum dibenahi dengan baik karena pendekatan ad hoc yang digunakan.
Menurutnya, walaupun ada bantuan sosial termasuk sembako hingga untuk para pelaku usaha, itu sifatnya sangat reaktif. Dia pun mempertanyakan apakah bantuan tersebut sudah benar-benar efektif, sampai dan tepat sasaran, sehingga mampu mendongkrak daya beli yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi.
"Jadi tidak ada sebuah pendekatan yang antisipatif gitu loh untuk menghadapi sebuah krisis yaitu kesehatan dan ekonomi sekaligus," ungkapnya.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, KPK telah menetapkan Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020 Ivo Wongkaren.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaBarantin memegang peran strategis perlindungan sumber daya hayati dari ancaman hama penyakit, hewan, ikan, dan tumbuhan berbahaya.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara soal Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang ditetapkan tersangka oleh KPK
Baca Selengkapnya