Presiden Jokowi dorong bisnis teknologi anak bangsa lebarkan sayap ke dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi nasional untuk melakukan ekspansi keluar negeri. Hal ini seperti yang telah dilakukan Gojek yang masuk ke Vietnam dengan Goviet.
Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia telah memiliki empat startup besar dengan nilai lebih dari USD 1 miliar atau biasa disebut sebagai unicorn, yaitu Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Namun baru Gojek yang sudah melakukan ekspansi ke negara lain, yaitu Vietnam.
"Waktu saya ke Vietnam, saya diajak buka di sana. Goviet, gabungan Gojek dengan Vietnam jadi Goviet. Seneng saya. Bukan apa-apa, ini berarti teknologi Indonesia mengintervensi negara-negara lain. Itu yang saya ingin," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (26/10).
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa itu unicorn dalam dunia startup? Unicorn adalah istilah yang dipakai dalam industri modal ventura untuk menggambarkan perusahaan rintisan swasta dengan nilai valuasi lebih dari 1 miliar dollar AS.
-
Bagaimana perusahaan startup mencapai status unicorn? Perusahaan yang mencapai nilai sebesar itu, tentu sangat jarang terjadi. Maka dari itu, menyandang status sebagai perusahaan startup unicorn sudah mendapat pencapaian luar biasa.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut Presiden Jokowi, startup-startup baru semacam ini harus terus dikembangkan di dalam negeri. Oleh sebab itu, perlu adanya ide kreatif dan eksekusinya sehingga Indonesia punya banyak startup yang mendunia.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa smart ideas juga perlu butuh smart execution. Pasti harus segera diputus, tapi dengan sebuah kecerdasan, ide-ide brilian butuh eksekusi brilian. Ide akan lewat kalau tidak segera dieksekusi," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, juga dibutuhkan kolaborasi semua pihak agar kemunculan banyak startup di Indonesia bisa terealisasi. Karena jika tidak, maka startup dari negara lain yang justru akan menguasai pasar di dalam negeri.
"Jadi kita penting sekali kolaborasi antara perencana dengan pelaksana, creator, industri, pemerintah harus satu garis, in line. Karena kita menghadapi kekuatan-kekuatan eksternal besar di luar kita. Kalau kita terpecah-pecah, kerja sendiri-sendiri, tidak kolaborasi, jangan harap kita memenangkan kompetisi. Sebagai bangsa yang besar, saya ingin kita semua ingin memenagkan kompetisi itu," tandas dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Startup Ranking, jumlah perusahaan rintisan di dunia per 10 Mei 2023 mencapai 144.688.
Baca SelengkapnyaSebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia bisa menjadi market dalam digital economy
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi prihatin peran Indonesia masih minim dalam industri teknologi global.
Baca SelengkapnyaDalam 5 tahun, posisi daya saing RI naik 11 Peringkat dari nomor 56 ke 45.
Baca SelengkapnyaMelalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Forbes.com, 13 negara dan beberapa wilayah masuk dalam katagori tersebut.
Baca SelengkapnyaJika dilihat secara global, Indonesia bahkan mengalahkan Jerman dalam jumlah startup.
Baca Selengkapnya