Presiden Jokowi: Ekspor berbasis konten lokal raup untung banyak
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan berkah dari pelemahan Rupiah saat ini ialah para eksportir mampu meraup untung besar. Presiden mengatakan keuntungan lebih didapat pada eksportir dengan produk berbasis konten lokal.
"Memang yang sekarang ini mendapatkan keuntungan dengan kurs dolar ke Rp 13.600 per USD adalah ekspor yang memakai bahan baku lokal. Yang local contentnya tinggi itu yang dapat keuntungan banyak," katanya di JIExpo, Jakarta, Rabu (21/10).
Presiden Jokowi mencontohkan, produk rotan asal Cirebon yang berorientasi ekspor mengalami lonjakan harga dari pelemahan Rupiah. "Kayak rotan tadi dari Cirebon saya tanya naik dari 1.200 menuju 1.700. Pasti naik karena memang sudah ada peluang untuk bisa berkompetisi," terangnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Apa yang membuat rotan Cirebon istimewa? Keunggulan dari rotan khas Cirebon ini adalah di motifnya yang beragam, dengan aneka hiasan dan warna. Selain itu, kualitasnya juga terkenal kuat dan bisa bertahan sampai puluhan tahun.
-
Kenapa Jokowi prihatin dengan dominasi impor teknologi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya transformasi Indonesia dari konsumen menjadi produsen dalam industri teknologi global. Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun.
-
Bagaimana rotan di Cirebon diolah? Dalam laman rattanstore.id, pembuatan rotan di Cirebon sendiri masih menggunakan cara yang unik. Perusahaan-perusahaan biasanya menggabungkan teknik produksi modern dan tradisional, melalui pemanasan, pelengkungan, dan pembuatan motif.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa komoditas utama Cirebon di jalur rempah? Lada menjadi rempah yang paling banyak diburu dari Cirebon, dan kota tersebut memiliki kebun lada yang cukup luas di wilayah Sukapura (saat ini Kejaksan).
Dia menambahkan, kinerja neraca perdagangan dari data yang didapatnya masih surplus. Di mana sektor ekspor terus mencatat kenaikan.
"Itu yang paling penting. Data terakhir kita kemarin, surplusnya masih dan ekspornya dari bulan sebelumnya juga merangkak naik. Saya kira itu sangat bagus," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaKejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 terkontraksi atau berada di zona negatif.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin RI tak mau kalah dan harus memperluas pasar produk lokalnya.
Baca SelengkapnyaUsaha rotan di desa ini tak sedikit yang dijalankan oleh para pemuda. Terjualnya produk sampai ke luar negeri bisa langsung dirasakan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta pasar dalam negeri tidak di kuasai oleh produk mebel impor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaPadahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca Selengkapnya