Presiden Jokowi: IMF Sebut Indonesia Titik Terang di Tengah Kesuraman Ekonomi Dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa Indonesia merupakan titik terang di tengah kesuraman ekonomi global. Hal itu merujuk dari pernyataan Managing IMF, yang menilai perekonomian Indonesia masih tumbuh positif di tengah gejolak ekonomi dunia.
"Managing IMF sendiri menyampaikan bahwa Indonesia adalah titik terang di kesuraman ekonomi global. Hati-hati di tengah kesuraman ekonomi global Indonesia adalah titik terangnya," kata Jokowi dalam Rapimnas KADIN 2022, Jumat (2/12).
Jokowi kemudian membeberkan alasan IMF menyebut Indonesia titik terang di tengah kesuraman ekonomi global. Salah satunya dilihat dari angka-angka pertumbuhan ekonomi, Indonesia relatif stabil dan positif dibanding negara lain.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
"Apa alasannya dia berbicara seperti itu? karena dia baca angka-angka, coba dilihat inflasi kita terjaga 5,7 persen Dunia sudah di atas 10-12 persen bahkan ada yang sudah lebih dari 80 persen. Kenapa kita harus pesimis kalau angkanya terjaga seperti itu, kita harus optimis," ujarnya.
Kemudian pada kuartal III-2022 ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen. Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia direvisi menjadi 3,2 persen, justru Indonesia masih tumbuh positif. Artinya, tidak ada alasan untuk pesimis di tahun depan.
"Kuartal ketiga kita tumbuh 5,72 persen. Proyeksi untuk dunia di tahun 2022 itu 3,2 persen, kita tumbuh 5,72 persen. Kenapa kita tidak optimis dengan angka-angka itu harus optimis," ungkap Jokowi.
Di sisi lain, Purchasing manager index (PMI) Indonesia berada di level yang ekspansif, sedangkan semua negara PMI nya terkontraksi. Rata-rata dunia sudah di bawah level 50, tapi Indonesia PMI-nya di level 51,8.
"Masih di atas level 50 (PMI), kenapa kita tidak optimis dengan angka-angka level ekspansif seperti itu harus optimis ini kita baca angka terus," ujarnya.
Nercara Perdagangan Surplus 30 Kali Berturut-turut
Hal menarik lainnya, yaitu neraca perdagangan Indonesia juga surplus 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Artinya porsi ekspor Indonesia lebih besar daripada impor.
"Kenapa kita tidak optimis kalau angka-angkanya menunjukkan seperti ini, harus optimis jangan sampai ada yang menyampaikan pesimisme baca angka-angka tadi harus optimis," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, dalam sambutan pembukaan Rapimnas KADIN 2022 ini, Jokowi tidak ingin menyampaikan hal-hal yang membuat Indonesia pesimis di tahun depan.
"Saya tidak ingin menyampaikan hal-hal yang menyebabkan kita pesimis, artinya saya tidak ingin cerita lagi kalau dunia baru kena ini, baru kena itu. Memang itu betul, faktanya seperti itu. Tapi saya tidak akan cerita lagi, saya ingin cerita yang optimis-optimis," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca Selengkapnya30 Negara telah menjadi pasien IMF karena perekonomian global yang terus mengalami tekanan. Namun, kini 11 negara di antaranya sudah membaik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca Selengkapnya