Presiden Jokowi jangan hanya bangun infrastruktur untuk orang kaya
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-Jk saat ini terus fokus membangun infrastruktur negara. Bahkan, porsi dana infrastruktur dalam RAPBN 2016 yang dialokasikan mencapai 8 persen dari total anggaran.
Dalam pidato pengantar nota keuangan dan RAPBN 2016, Jokowi menyebut anggaran infrastruktur tahun depan mencapai Rp 313,5 triliun. Angka ini lebih tinggi dari anggaran infrastruktur dalam APBN-P 2015 yang hanya Rp 290,3 triliun.
Namun demikian, kinerja Jokowi membangun infrastruktur masih menuai kritikan. Jokowi disebut luput dari kondisi infrastruktur dasar di beberapa daerah yang masih kekurangan.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
"Kalau yang selama ini, pemerintah akan bangun waduk, jalan tol, bandara dan lain-lain saya rasa tidak cukup," ungkap Peneliti Prakarsa Maftuchan dalam diskusi bertajuk 'Tanggapan atas Nota Rapbn 2015: Nawacita Setengah Tiang' di Jakarta, Selasa (18/8).
Maftuchan menjelaskan, pembangunan saat ini harusnya menunjang perbaikan aspek infrastruktur dasar. Misalnya, dengan pembangunan rumah sakit, pembangkit listrik serta jembatan di daerah.
Dia memberi contoh ketika sebuah rumah sakit dilengkapi alat-alat kedokteran yang canggih dibangun di suatu daerah. Namun, lantaran infrastruktur dasar belum terpenuhi, warga sekitar kerap tidak bisa menikmatinya.
"Dibangun Rumah Sakit di daerah Jawa, lab sudah ada dan canggih tapi yang memprihatinkan listriknya mampet. Akhirnya alat yang canggih tidak optimal dan tidak menunjang kesehatan masyarakat," ungkapnya.
"Lalu ada ibu hamil, dia harus dirujuk ke Rumah Sakit tapi di dalam perjalanan karena kondisi jalan yang buruk dari kampungnya ke Rumah Sakit, akhirnya terjadi pendarahan dan bayinya meninggal dunia. Itulah fakta di lapangan yang membuat infrastruktur dasar menjadi faktor yang harus diutamakan," tambahnya.
Dia menyarankan kepada Presiden Jokowi agar tidak melupakan infrastruktur dasar di daerah. "Jalan tol bagus, saya akui itu. Tapi siapa yang bisa masuk sana, ya mereka yang punya mobil dan bisa membayar tol,"ucapnya.
Maftuchan mengingatkan kepada Jokowi agar pembangunan infrastruktur jangan hanya untuk orang berduit saja. Namun, warga tak mampu juga berhak menikmati pembangunan yang tengah digenjot Jokowi.
"Jangan sampai jalan tol dijadikan alasan untuk tidak memperbaiki jalan-jalan umum. Sekarang yang terjadi adalah infrastruktur hanya untuk mereka yang punya duit," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyindir keras banyak pengusaha infrastruktur suka banting harga agar menang lelang
Baca SelengkapnyaCapres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) tidak mementingkan menang proyek tapi malah menurunkan kualitas infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Presiden yang juga Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan blak-blakan, ungkap bobrok ibu kota Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembangunan menggunakan dana desa sudah membuat jalan desa mencapai 350 ribu kilometer.
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa memonetisasi pembangunan infrastruktur supaya menghasilkan income untuk negara, solusinya adalah memperbanyak pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Indonesia adalah negara besar yang memiliki 17 ribu pulau.
Baca Selengkapnya