Presiden Jokowi: Jangan takut, risiko selalu ada tapi itu lah peluangnya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah berhasil mencetak rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada level 6.355,65 poin. Menurutnya, pencapaian ini jauh dari prediksi semua pihak, sehingga dia mengajak masyarakat untuk tetap optimis menyambut perekonomian di tahun depan.
"Coba kita bayangkan di awal tahun karena kita takut risiko, saham properti kita jual hanya pegang cash, berapa keuntungan yang hilang. Kalau kita jual semua saham kita awal tahun, megang cash itu keuntungan yang gagal kita dapat, hilang deh. Jangan keseringan baca di medsos analisa yang kadang tidak ngerti sumbernya dari mana. Jangan takut, resiko selalu ada tapi itulah peluangnya," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (29/12).
Dia menambahkan, sebelumnya para analis memberikan sejumlah kekhawatiran, tak hanya mengenai kinerja bursa efek, namun juga faktor eksternal akan membawa dampak negatif terhadap Rupiah. Salah satunya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa Jokowi resmikan Bursa Karbon Indonesia? 'Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,' kata Presiden Jokowi.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
"Awal tahun analis wanti-wanti kenaikan suku bunga AS. Banyak pengamat bilang kalau suku bunga AS naik mata uang akan rontok. Semua kuatir dengan stimulus fiskal besar besaran oleh Presiden Trump. Banyak orang bilang modal pulang kampung kembali ke AS,"
Presiden Jokowi juga membeberkan kekhawatiran lain para analisis, yaitu sentimen proteksionisme dan perang dagang yang akan dilakukan oleh negara negara maju. Pemilu di negara Eropa dan pengaruh tokoh garis keras pemimpin di Belanda, Perancis dan Jerman juga sempat diisukan akan memengaruhi ekonomi.
"Analis di awal tahun juga wanti-wanti sentimen proteksionisme dan perang dagang. Apalagi ada pemilu di negara Eropa dan tokoh tokoh garis keras jadi pemimpin di Belanda Prancis Jerman. Apa yang terjadi akhirnya USD melemah sepanjang tahun bahkan sudah kembali di bawah titik saat kemenangan Trump," jelasnya.
Meski demikian, Presiden Jokowi tetap optimis. Hal ini ditandai dengan arus modal ke Indonesia juga beberapa waktu belakangan mencapai rekor. Ekspor di Asia juga turut melonjak, Tahun 2017 itu laju perdagangan dunia di atas laju perekonomian dunia selama 7 tahun.
"Ekspor Indonesia tahun ini naik dobel digit sekitar 15 sampai 17 persen, investasi internasional tahun ini juga dobel digit 13 sampai 14 persen ini angka yang baik," jelasnya.
Selain itu, peringkat layak investasi Indonesia yang terus meningkat merupakan bukti lain Indonesia semakin dipercaya oleh negara asing. Beberapa di antaranya adalah Sovereign Debt Rating Indonesia memperoleh upgrade, S&P mengembalikan Indonesia ke layak investasi, kemudian yang terakhir Fitch memberi peringkat dari BBB- ke BBB.
"Saya kira hal optimis ini harus terus disampaikan agar ada keseimbangan yang kita inginkan, rasa optimisme sehingga menanamkan modal jadi semangat kita," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca Selengkapnya