Presiden Jokowi: Kita seharusnya membantu negara lain, bukan minta bantuan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Senin (22/2). Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan bawahannya agar tidak meminta bantuan luar negeri.
Jokowi menegaskan, Indonesia adalah negara besar. Oleh karena itu, seluruh bawahannya harus bersikap mandiri menangani persoalan dalam negeri, tanpa meminta bantuan asing.
"Kita jangan lagi mencari-cari bantuan. Kita itu seharusnya sudah harus membantu, membantu, membantu. Jangan nanti begini lagi (membalikkan tangan). Kita ini negara besar," tegas Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
Mantan Wali Kota Solo ini kembali mengingatkan, Indonesia masuk peringkat tiga besar di negara G20 atau 'Group of Twenty'. Peringkat tersebut menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perubahan cukup signifikan. Prestasi ini seharusnya memacu semangat menteri, pimpinan lembaga untuk terus maju dan tidak merasa inferior dari negara lain di dunia.
"Kalau kita masih merasa inferior juga, ya bagaimana kita mau gagah. Jangan merasa negara kecil, harus merasa negara gede," ucapnya.
Jokowi menambahkan, untuk menunjukkan negara besar posisi Indonesia harus berada di barisan terdepan saat perhelatan acara-acara internasional digelar. Misalnya pada forum summit atau konferensi internasional, Jokowi ingin ditempatkan di barisan utama atau paling tidak berada di samping tuan rumah perhelatan forum tersebut, bukan di kursi paling pojok.
"Saya selalu minta pada Bu Menlu, pada Dubes, yang kita mau konferensi, nanti makan malam saya minta duduknya di sebelah tuan rumah. Kita ini negara besar jangan di pojokan. Enggak mau saya. Foto saya minta, ya kalau enggak pas sebelahan (sama tuan rumah) ya satu sela satu orang. Sela satu kepala negara jangan sampai paling pojok. Saya sudah pesan-pesan. Bukan untuk saya. Untuk menunjukkan negara kita sebagai negara yang besar," sambung Jokowi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga berpesan agar para menteri dan pimpinan lembaga mulai memberikan bantuan kepada negara-negara yang membutuhkan bantuan. Langkah ini bisa menunjukkan bahwa Indonesia benar-benar negara besar.
Sejumlah negara yang perlu dibantu adalah Myanmar, Banglades, Palestina dan Afghanistan. Khusus Myanmar dan Bangladesh, Indonesia harus menjadi mediator untuk mengatasi konflik yang selama ini terjadi. Demikian dengan Palestina dan Afghanistan, Indonesia harus memperjuangkan kemerdekaan mereka.
"Kita bantu negara-negara yang memerlukan bantuan. Kita bantu. Kita datang. Kemarin negara-negara di Pasifik kita bantu," ucapnya.
Dalam Rapat Kerja Kepala Perwakilan Republik Indonesia dengan Kementerian Luar Negeri ini, sejumlah menteri yang ikut mendampingi Jokowi adalah Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca Selengkapnya"Kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain," ujar Jok
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ASEAN akan menjalin kerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan, pentingnya menjaga dan mengelola kekayaan negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaASEAN sepakat bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkap jangan menggangu jika tak mau diajak kerjasama
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto meminta kepada pihak-pihak yang tidak mau diajak kerja sama untuk tidak mengganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin ketika menyampaikan permohonan maaf itu.
Baca Selengkapnya