Presiden Jokowi: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Adalah Menurunkan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa kunci pertumbuhan ekonomi domestik saat ini adalah keberhasilan menurunkan kasus Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam video pengarahan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur, Kamis (19/8) yang ditayangkan Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (20/8).
Presiden mencontohkan, pengalaman Indonesia saat periode Februari-Mei 2021 ketika kasus Covid-19 terus menurun. Saat itu pula, kegiatan ekonomi di berbagai sektor mulai menggeliat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
"Kita pernah mencapai (kasus Covid-19 harian) tinggi itu di Februari awal, kemudian menuju ke Mei turun dan itu kalau turun itu pasti diikuti oleh perbaikan ekonomi. Ekonomi naik," ujar Presiden.
Hingga pertengahan Mei 2021, penularan kasus Covid-19 masih terkendali yang ditandai dengan rata-rata kasus baru Covid-19 menurun ke 3.500 kasus per hari. Namun beberapa saat setelah pertengahan Mei 2021, terjadi lonjakan kasus Covid-19. Beberapa wilayah menjadi zona merah karena penularan Covid-19 yang begitu tinggi saat itu yakni Kudus, Jawa Tengah dan Bangkalan, Jawa Timur.
"Begitu muncul di Kudus, begitu muncul di Bangkalan, saat itu di luar dugaan kita. Karena dari deteksi yang kita lihat itu ada di Jakarta, Indramayu dan di Medan. Munculnya di tempat lain, karena memang barang ini (Covid-19) tidak kelihatan, langsung melompat ke 56.000 kasus," jelas Presiden.
Hentikan Kasus
Dengan lonjakan kasus baru Covid-19 saat akhir Mei 2021 itu, Presiden harus memutuskan kebijakan untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19 tersebut.
"Saat itu saya sampaikan kepada Panglima TNI dan Kapolri, tidak ada pekerjaan lain, yang ada menghentikan ini, jangan sampai melompat ke 80.000 (kasus) melompat ke 160.000 (kasus). Sekali lagi hati-hati mengenai ini," kata Presiden menceritakan kondisi saat itu.
Presiden menyampaikan jika ingin ekonomi terus bertumbuh, maka penularan kasus Covid-19 harus dikendalikan. Saat periode Februari hingga akhir Mei 2021 ketika kasus Covid-19 mereda, ekonomi di Jatim pun tampak menggeliat. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II di Jatim yang sebesar 7,05 persen (yoy).
"Kunci pertumbuhan ekonomi sekarang ini adalah menurunkan kasus Covid-19," ujar Presiden Jokowi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Indonesia yang berhasil menekan angka inflasi pada saat itu karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca Selengkapnya