Presiden Jokowi: Masih Ada 433 Desa yang Belum Terlistriki
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masih ada 433 desa yang belum teraliri listrik. Padahal, jika dilihat data rasio listrik di Indonesia sudah mencapai 99,48 persen dan peningkatan tersebut sangat signifikan dibandingkan tahun 2014.
"Masih terdapat 433 desa yang belum terlistrik. Meskipun jumlahnya sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah desa di seluruh tanah air 75.000," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju melalui siaran telekonference di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat(3/4).
Dia menjelaskan, desa-desa tersebut terdapat di 4 provinsi yang tersebar, seperti di Papua terdapat 325 Desa. Kemudian Provinsi Papua Barat 102 Desa, serta NTT terdapat 5 desa, hingga Maluku. Untuk itu, dia meminta para menteri terkait untuk segera mengidentifikasi secara jelas terkait desa mana saja yang memiliki listrik, sehingga bisa menentukan strategi pendekatan teknologi.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Apa saja manfaat program Listrik Desa? 'Masak masakan tidak pakai kayu lagi, tinggal colok saja,' ujar Mama Lodia. 'Anak-anak juga gampang belajar karena tidak tidur lagi jadi belajarnya bagus.'
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan program Listrik Desa dimulai? Kebahagiaan yang dirasakan Mama Lodia ini mulai hadir di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak pertama kali menjabat.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas program Listrik Desa? Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) menjadi pengawal utama dari target menerangi Indonesia ini.
"Kita dapat menentukan strategi pendekatan teknologi yang tepat. apakah dengan ekstensi jaringan listrik atau kah dengan pembangunan mini grid seperti micro itu," imbuhnya.
Tidak hanya desa yang berlistrik, Jokowi menilai pentingnya untuk peningkatan akses warga terutama warga miskin dalam mendapatkan listrik. Serta dia pun meminta agar program listrik di desa bisa jadi nilai tambah untuk produktivitas ekonomi di desa serta anak-anak tidak terganggu dalam sistem belajar mengajar.
"Sehingga program berlistrik perlu ada sambungannya dengan program pemanfaatan listrik secara efisien dan produktif terutama dalam pengembangan industri rumah tangga, industri rumahan," jelasnya.
Akses Kelistrikan Masih Kalah dari Malaysia
Jokowi menjelaskan, akses kelistrikan Indonesia saat ini masih kalah dari Malaysia. Dalam indikator electricity access population, Indonesia masih berada di peringkat 95.
"Masih tertinggal dari Malaysia di peringkat 87, Vietnam peringkat 84, serta Singapura, Thailand, China, dan Korea Selatan yang berada di peringkat 2," ungkapnya.
Tidak hanya itu, dari indikator electricity supply quality, Indonesia juga masih tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Thailand, China, dan Singapura dengan berada pada peringkat 54. "Filipina 53, Malaysia 38, Thailand 31, China 18, Singapura diperingkat ke dua," jelas Jokowi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca SelengkapnyaJokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menginginkan seluruh potensi energi baru terbarukan di Indonesia bisa dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menceritakan jauhnya posisi Indonesia tertinggal pembangunan dari negara lain.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaSelain itu juga telah membangun 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan baru, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPersoalan listrik di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menjadi keluhan masyarakat.
Baca Selengkapnya