Presiden Jokowi Mengaku Kaget Melihat Pelabuhan Logistik Wae Kelambu, Kenapa?
Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo meresmikan pelabuhan Wae Kelambu yang telah selesai dibangun sebagai pelabuhan logistik pertama di Labuan Bajo. Dia mengaku tak menyangka hasilnya akan menjadi pelabuhan yang besar.
"Hari ini bisa kita selesaikan dan alhamdulillah saya tidak membayangkan pelabuhan yang baru ini sangat besar sekali. Pikiran saya itu kaya yang lama, ternyata menjadi sebuah pelabuhan yang besar," katanya dalam Peresmian Penggabungan Pelindo dan Pelabuhan Wae Kelambu, Kamis (14/10).
Dia mengatakan, tujuan ke depannya dengan adanya pelabuhan logistik baru ini, bisa mengurangi tingkat aktivitas di pelabuhan Labuan Bajo. Sebab, pelabuhan yang sebelumnya digunakan untuk aktivitas logistik tersebut akan difokuskan pada sektor pariwisata.
-
Dimana Jokowi meresmikan Bandara Panua? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Pelabuhan Belawan menjadi terbesar? Pelabuhan Belawan pun semakin berkembang dari waktu ke waktu. Intensitas kapal-kapal bersandar di sana semakin meningkat. Sampai akhirnya pada tahun 1938, Pelabuhan ini dinobatkan menjadi pelabuhan terbesar di Hindia Belanda.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Apa yang membuat Labuan Bajo terkenal? Hal itulah yang membuat Labuan Bajo semakin dikenal dan menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan.
-
Di mana Pelabuhan Belawan berada? Pada tahun 1915, Labuhan Deli harus dipindahkan menuju Belawan yang letaknya berada tepat di tepi Sungai Belawan.
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
"Mengenai pelabuhan Wae Kelambu ini ingin pelabuhan yang lama itu bersih, karena memang disana adalah wilayah daerah wisata sehingga kita geser kesini," katanya.
Dia bersyukur bahwa proses pembangunan bisa dilakukan dengan cepat. Tentu dengan adanya kerja sama antar kementerian dan lembaga yang terlibat.
Dia berharap, dengan telah diresmikannya pelabuhan logistik ini, dan dengan ukuran pelabuhan yang besar, pelabuhan ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Kita harapkan bisa kita pakai dalam jangka 15-20 tahun yang akan datang masih memungkinkan untuk angkutan barang yang ada provinsi NTT dan Kabupaten Manggarai Barat khususnya," kata Presiden Jokowi.
Hasil Karya yang Tak Mudah Dibangun
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pembangunan pelabuhan Wae Kelambu ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN dan BUMN.
"Dengan arahan presiden untuk memindahkan pelabuhan kontainer yang ada di labuan bajo disini, kami laksanakan secara simultan, bekerja sama dengan BUMN, berarti anggaran yang kita gunakan adalah anggaran APBN dan BUMN," katanya.
Menhub Budi mengatakan bahwa pelabuhan ini merupakan hasil karya yang tak mudah untuk dilaksanakan.
"Ini merupakan hasil karya yang tak mudah dilaksanakan, berkat kerja sama semua pihak pusat daerah, pemerintah swasta ini bisa dilaksanakan dengan baik, dan kita bisa laksanakan jadi pelabuhan kelas tiga," katanya.
Kedepannya, dia berharap, pelabuhan ini bisa menjadi format baru sehingga bisa dikembangkan di pelabuhan lainnya di Indonesia.
"Tak mungkin tanpa dukungan, Menteri PUPR, Menteri BUMN, TNI/Polri, dan kami harap ini menjadi satu pelabuhan yang jadi format baru pelabuhan yang akan dikembangkan di beberapa tempat di Indonesia," katanya.
"Harapannya pelabuhan labuan bajo ini tak lagi padat dan jadi pelabuhan yang baik," harapnya.
Reporter: Arief Rahman
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada empat momen yang membuat Presiden Jokowi kaget.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi, usai peresmian, menyampaikan Indonesia masih sangat tertinggal dalam kepemilikan bendungan
Baca SelengkapnyaJokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaNamun, Jokowi tetap berani mengambil keputusan memotong subsidi BBM
Baca SelengkapnyaJokowi juga diagendakan menuju Kabupaten Mempawah menggunakan mobil meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri ini dibangun dengan anggaran Rp567 miliar
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku untuk mewujudkan program tersebut, perlu persetujuan dari Pj Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelabuhan baru di Indonesia Timur, Makassar New Port (MNP)
Baca SelengkapnyaRencananya, bandara ini sudah bisa digunakan pada tanggal 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaPembangunan Nusantara Logistik Hub ini akan mendukung keberadaan IKN.
Baca SelengkapnyaJembatan itu nantinya menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara.
Baca Selengkapnya