Presiden Jokowi minta Indonesia tak selalu andalkan PLTU
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Indonesia mengoptimalkan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT), agar tidak terus mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Mengingat, Indonesia memiliki potensi kelistrikan lain seperti energi panas bumi, air, surya dan angin.
"Kita miliki potensi tidak hanya pembangkit listrik tenaga uap dari batu bara, tapi kita juga memiliki ke depan yang terus akan didorong untuk energi baru terbarukan," kata Jokowi, saat meresmikan pengoperasian beberapa pembangkit listrik, di lokasi PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7).
Jokowi mengungkapkan, potensi EBT Indonesia sangat besar, seperti energi angin terdapat dari Selatan Jawa sampai ke timur. Sehingga baik untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Mengapa PLN revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta? “Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,“ ujar Darmawan.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
"Informasi yang saya terima sangat bagus sekali untuk membangun PLTB pembangkit listrik tenaga bayu," tuturnya.
Menurut Jokowi, investasi awal untuk PLTB memang awalnya tinggi, tetapi dia optimis semakin lama murah dan harga listriknya menjadi terjangkau karena sumber energinya tidak perlu membeli, tidak seperti PLTU yang membutuhkan pasokan batubara.
"Investasi seperti ini memang awalnya tinggi tetapi semakin lama akan semakin murah dan semakin murah, misalnya suplai untuk PLTU itu setiap hari harus kita bakar yang namanya batu bara," ucapnya.
Dengan harga jual listrik dari pembangkit yang semakin terjangkau, maka konsumen listrik akan mendapatkan manfaatnya. Yaitu akan membuat tarif listrik turun dan meningkatkan daya saing industri.
"Itu akan memberikan sebuah kompetisi yang baik sehingga harga akan semakin turun, turunnya harga listrik kita harapkan akan memberikan sebuah daya saing terutama industri kita dengan negara lain, arahnya seperti ke sana," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaKetersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia telah berhasil menurunkan emisi sebesar 91,5 juta ton
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar lebih dari 3.600 gigawatt (GW).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pendanaan kepada negara berkembang seharusnya bersifat membangun.
Baca SelengkapnyaPLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.
Baca SelengkapnyaPLTS yang berada terapung di atas Waduk Cirata ini memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp).
Baca SelengkapnyaDi bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen penuh untuk menjalankan transisi energi selaras dengan upaya mitigasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaGebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca Selengkapnya