Presiden Jokowi minta ISEI beri solusi efisiensi ekonomi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan sejumlah ahli ekonomi yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.
Ketua ISEI Muliaman Hadad menyatakan bahwa presiden telah memberikan sebuah pesan khusus salah satunya yaitu tentang bagaimana meningkatan efisiensi yang harus terus digalakkan. Tujuannya ialah meningkatkan produktivitas dan daya saing industri Tanah Air.
"Bagaimana menjamin produktivitas dari tenaga kerja, bagaimana peran teknologi, bagaimana faktor modal, tabungan, akses keuangan dan sebagainya. Agar kemudian, produktivitas perekonomian nasional terus membaik sehingga juga memberikan kepastian kepada semua," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/1).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengutamakan produk dalam negeri? Menurut Hendi, Presiden Jokowi sudah memberikan arahan agar belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda mengutamakan Produk Dalam Negeri yakni sebesar 95 persen. Selain itu belanja Kementerian, Lembaga dan Pemda sebanyak 40 persen wajib untuk mengutamakan UMKK.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Menko Perekonomian Darmin Nasution yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyatakan dalam pertemuan tersebut hanyalah pertemuan awal semata. Sebab, nantinya ISEI akan membawa seluruh anggotanya untuk bertemu Presiden Jokowi yang direncanakan digelar pada pekan depan.
"Pertemuan itu dalam rangka sebenarnya kan ada acara di mana ISEI akan menyampaikan pandangannya mengenai masalah tertentu yang sudah disepakati tadi, kemudian setelah itu Presiden akan menyampaikan akan pidato mengenai topik itu. Rencananya minggu depan, kita belum tetapkan harinya," kata Menko Darmin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia meminta hilirisasi industri dengan menghentikan ekspor bahan mentah tetap dilanjutkan meski Indonesia kalah atas gugatan Uni Eropa, WTO, hingga IMF.
Baca SelengkapnyaJokowi beberkan kesuksesan kebijakannya di bidang energi seperti ambil alih Freepot hingga bangun smelter di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaInfrastruktur menjadi kunci dari penopang aktivitas ekonomi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan arahan kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani setelah dilantik pada hari Senin (19/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, sejak awal pemerintahannya, ia memang berfokus pada pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaKejadian serupa juga terjadi pada tahun 1970 dan 1980, saat komoditas yang dimiliki banyak oleh Indonesia tidak memberikan nilai tambah bagi penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak pebisnis yang hadir pada APEC CEO Summit lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca Selengkapnya