Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi Minta Nelayan Manfaatkan Peluang Usaha Tambak Udang

Presiden Jokowi Minta Nelayan Manfaatkan Peluang Usaha Tambak Udang Presiden Jokowi. ©2017 Biro Pers Istana

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan nelayan harus memanfaatkan peluang usaha pengembangbiakan udang dengan sebaik-baiknya. Sebab, permintaan udang baik dari pasar domestik maupun internasional sangat besar.

"Kita tidak boleh membiarkan petani rugi kemudian semuanya kapok dan tidak berani memelihara udang. Untuk awal, ini untuk pasar dalam negeri dan ekspor, tapi nanti untuk memenuhi permintaan ekspor, hampir semua negara minta," kata Jokowi saat menghadiri panen udang di Muara Gembong, Bekasi, dikutip Antara, Rabu (30/1).

Dia menjelaskan, awal pengembangan udang di Muara Gembong dilakukan pada November 2017. Sayangnya, panen pertama pada Februari 2018 mengalami kegagalan total karena serangan virus, sehingga dilakukan proses diulang lagi dan yang kedua berhasil, tapi baru 50 persen.

Orang lain juga bertanya?

Meski demikian, Lanjut Jokowi, kegagalan tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi semua pihak, baik Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun nelayan untuk mengembangkan usaha kembang biak udang ini.

"Ini proses pembelajaran untuk para petani, memang memerlukan proses seperti ini," katanya.

Dia pun menargetkan, pada panen ketiga akan mendapatkan 5 ton udang, yang merupakan posisi normal. Angka ini meningkat dari panen hari ini yang hanya mencapai 2 ton. "Ini yang kita harapkan. Kalau ini sudah benar, karena memelihara udang vaname juga tidak mudah, harus memperhatikan lingkungan, suhu, kemudian oksigen yang semua pengaturannya tidak mudah," jelasnya.

Tercatat, total lahan di kawasan Muara Gembong ada 11.000 hektare, kemudian yang diberikan untuk dikelola memang baru 80 hektare, dan yang dicoba baru kurang lebih 10 hektare. Menurutnya, perluasan lahan belum terlalu mendesak, melainkan proses keberhasilan yang menjadi fokus saat ini.

"Ini penting. Justru proses seperti ini penting. Jangan dulu empat bulan saya suruh nengok ke sini, wah langsung semuanya kaya raya. Enggaklah. Semua pasti butuh proses, kerja keras," tegas Jokowi.

Jokowi menyebutkan modal untuk pengembangan udang vaname di Muara Gembong itu sekitar Rp 180 juta per hektare, kemudian hasil panen per hektare sekitar Rp 310 juta hingga Rp 320 juta.

"Artinya ada margin keuntungan sekali panen itu Rp 120 jutaan kurang lebih. Ini kan duit 'gede banget'. Tapi memerlukan proses, kalau pas gagal waduh pinjamannya gimana. Tapi ini saya kira proses seperti ini yang saya senang. Tidak langsung berhasil. Nanti semua orang bisa jadi petani udang nanti kalau seperti ini. Ada keuntungan besar pasti ada risiko besar di situ," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resmikan Tambak Ikan Nila Karawang, Jokowi: Demand Pasar Dunia Yang Sangat Besar
Resmikan Tambak Ikan Nila Karawang, Jokowi: Demand Pasar Dunia Yang Sangat Besar

Jokowi berjanji akan membisikkan pada Presiden selanjutnya program ini agar dianggarkan secara serius jika memang berhasil dan menyerap tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?
Jokowi Sebut Ada Peluang untuk Indonesia di Balik Krisis Pangan Dunia, Apa Itu?

Kata Jokowi, tantangan krisis pangan dunia menuntut warga Indonesia untuk melakukan inovasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Berbisik ke Pemerintah Prabowo Agar Garap Tambak Ikan 78 Ribu Hektare
Jokowi Siap Berbisik ke Pemerintah Prabowo Agar Garap Tambak Ikan 78 Ribu Hektare

“Saya akan bisikin kepada pemerintahan baru presiden terpilih (Prabowo) agar mimpi besar bisa direalisasikan,” jelas Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut
Jokowi Minta Apindo Manfaatkan Potensi Hilirisasi Kelapa Hingga Rumput Laut

Presiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Bisiki Presiden Terpilih Prabowo
VIDEO: Jokowi Bisiki Presiden Terpilih Prabowo "Rp 13 Triliun Bukan Uang yang Besar"

Menurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya
Mengintip Kondisi Industri Udang Indonesia dan Peluang di 2024
Mengintip Kondisi Industri Udang Indonesia dan Peluang di 2024

Dari sudut pandang bisnis, ongkos produksi udang di Indonesia masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind
Jokowi: Belum Bisa Dibilang Inovasi Jika Tidak Rada-Rada Gila, Out of Mind

Jokowi meyakini IPB dapat membuat rencana strategis untuk menyelesaikan krisis pangan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak Papua: Jangan Sampai Gagal Lagi
Jokowi Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak Papua: Jangan Sampai Gagal Lagi

Jokowi meminta agar Kampung Nelayan Modern ini dirawat dengan baik agar hasil yang didapat nelayan tidak gagal.

Baca Selengkapnya
Budidaya Udang di Indonesia Masih Ketinggalan Zaman, KKP Gandeng Perusahaan China
Budidaya Udang di Indonesia Masih Ketinggalan Zaman, KKP Gandeng Perusahaan China

Budidaya udang di Indonesia masih pakai cara tradisional.

Baca Selengkapnya
Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu
Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya