Presiden Jokowi Nilai Krisis Corona Momentum RI Lakukan Reformasi Struktural
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam kongres luar biasa Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat secara virtual. Dalam sambutannya, Jokowi berbicara mengenai krisis di tengah pandemi Covid-19 yang memberi banyak pelajaran berharga.
"Ketua Umum dan seluruh jajaran pengurus partai Gerindra yang saya hormati, krisis yang sedang kita hadapi memberi banyak pelajaran berharga, yang kurang kita perbaiki, yang lemah kita perkuat, yang lambat kita percepat," kata Presiden Jokowi, Sabtu (8/8).
Menurut Presiden Jokowi, situasi krisis ini menjadi momentum untuk reformasi struktural. Melakukan transformasi, meninggalkan cara-cara lama, serta membangkitkan kekuatan sendiri dan melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Sebagai contoh, katanya, di bidang ketahanan pangan.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
WHO telah memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 bisa berdampak kepada krisis pangan. Maka itu, langkah yang dia ambil adalah menunjuk Prabowo Subianto memimpin proyek lumbung pangan nasional.
"Karena itu saya telah menugaskan Bapak Prabowo sebagai menteri pertahanan untuk memperkuat cadangan strategis pangan nasional yang segera akan. kita bangun di Kalimantan Tengah," ucapnya.
Sehingga, kata Presiden Jokowi, negara mampu memproduksi apa yang menjadi kebutuhan pangan dan memperkuat ketahanan nasional. khususnya di bidang pangan.
SDM Besar Menjadi Modal RI Berdikari
Presiden Jokowi yakin bahwa Indonesia memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan jumlah penduduknya. Menurutnya, 267 penduduk Indonesia adalah kekuatan dan pasar yang sangat besar bagi produk-produk buatan dalam negeri.
"Kita juga memiliki penduduk dengan usia produktif yang sangat besar yang juga menjadi kekuatan produktif negara kita. Saatnya kita melihat apa saja yang menjadi kekuatan kita untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan itu," ucapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak seluruh pengurus partainya di Tangerang Raya untuk mengakui kepemimpinan yang baik dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMomen canggung Jokowi menyapa Gibran dengan sebutan Wapres terpilih membuat para perserta Rapimnas Partai Gerindra tertawa.
Baca SelengkapnyaPidato pertama disampaikan sekitar pukul 09.00 WIB, kedua pukul 13.00 WIB.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah mudah salah satunya, ketidakpastiaan ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat kabinet paripurna. Dalam pengantarnya, Jokowi memperingatkan adanya keadaan genting terkait kondisi dunia
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menekankan pada sejumlah aspek.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya