Presiden Jokowi: Penyebaran Virus PMK Sangat Cepat Seperti Covid-19
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan penyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak dipercepat. Menurutnya, penyebaran virus di hewan yang terjadi saat ini sangat cepat seperti Covid-19.
Padahal, Kementerian Pertanian bersama stakeholder terkait telah melakukan upaya untuk pencegahan penularan PMK.
"Memang berkembangnya ini kayak covid, cepat, lewat media apapun ya, padahal sudah diblock Kementerian Pertanian dan Kepolisian," kata Jokowi saat ditemui di acara Temu Raya Alumni Progam Kartu Prakerja di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6).
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Jokowi mengatakan, saat ini PMK telah tersebar di 18 provinsi dan 190 kabupaten/kota. Untuk itu pemerintah segera mendatangkan 8.000 dosis vaksinnya dan meminta segera disuntikkan kepada sapi.
"Tapi tdi malam Alhamdulillah vaksin (PMK) yang 800.000 (dosis) sudah datang. Ini yang segera gerak cepat, suntikkan cepat cepat sehingga bisa melindungi sapi-sapi yang lain," kata dia.
Vaksinasi Nasional
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanian mulai melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak secara nasional dimulai dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Vaksinasi massal secara nasional dilakukan di peternakan sapi perah Dusun Tanjunganom, Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Lokasi kedua, dilakukan di Kelompok Ternak Pertapaan Jaya, Dusun Banjar Anyar, Desa Pertapaan Maduretno Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
"Melalui vaksinasi ini kita harapkan dapat membantu mencegah penyebarluasan penyakit, terutama di sentra peternakan sapi perah dan wilayah sumber bibit ternak," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta dilansir Antara, Selasa (14/6).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaMentan meminta jajaran kerjanya untuk secara intens mendampingi para petani di lapangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMentan juga mengajak Komite II DPD RI untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca Selengkapnya