Presiden Jokowi: Perlu Ekspor untuk Jaga Harga Jagung Saat Musim Panen
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia perlu membuka pasar ekspor untuk komoditas jagung guna menjaga stabilitas harga saat panen raya.
"Ekspornya sudah 380.000 ton, ini untuk menjaga keseimbangan agar suplai tidak melimpah sementara permintaan berkurang," kata Presiden Jokowi usai panen jagung dan dialog dengan petani di Desa Botuwombato, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (1/3).
Menurut Presiden, kalau suplai melimpah sementara permintaan turun, maka harga jagung akan jatuh. Kalau turun, semua petani tidak akan mau menanam jagung lagi.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Bagaimana Jokowi melihat hasil panen jagung? “Ini adalah jagung yang kita tanam 3 bulan yang lalu, tepatnya 107 hari yang lalu kita ke sini, kita tanam, dan hasilnya ini. Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede, tapi juga ada yang masih (kecil) karena terlalu banyak air sehingga tadi dievaluasi dari Pak Mentan, dari Pak Bupati, dari petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 (meter) jadi 5 atau 6 meter,“ ujar Jokowi di kawasan food estate, Kamis (6/7).
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
-
Kenapa Jokowi ingin lihat hasil panen jagung? Dia ingin melihat hasil panen jagung yang merata dan maksimal.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
"Itu yang selalu kita jaga sehingga tahun kemarin ada ekspor 380.000 ton, dan impornya 180.000 ton," jelasnya.
Presiden menyebutkan, saat ini pasar ekspor untuk jagung masih bagus, masih banyak permintaan. "Pokoknya harga kita kompetitif. Harga ekspor itu harus, mesti kompetitif, kualitas harus baik, itu yang harus dipegang, bahwa pasar masih membutuhkan untuk pakan ternak, hampir semua negara," katanya.
Sementara menanggapi keluhan petani tentang kesulitan mendapatkan pupuk, Presiden mengakui masih ada kekurangan dalam distribusi.
"Kadang-kadang terlalu banyak di sebuah provinsi, kurang di provinsi lain. Kita harus ngomong apa adanya seperti itu, sehingga memang diperlukan tambahan kapasitas untuk produksi pupuk kita," katanya.
Sebelumnya dalam dialog dengan petani, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah ingin produksi jagung terus meningkat, namun harganya tidak anjlok.
"Saya setuju kalau ada kelebihan produksi, jangan hanya untuk dalam negeri tapi juga ekspor, sehingga harga menguntungkan. Kalau banyak tidak bisa ekspor, harganya akan jatuh," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaPredisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKementan berikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaJokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca Selengkapnya