Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Jokowi resmikan Bendungan Tanju di NTB

Presiden Jokowi resmikan Bendungan Tanju di NTB Presiden Jokowi resmikan Bendungan Tanju. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan selesainya pembangunan Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bendungan Tanju merupakan satu dari lima bendungan baru yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di NTB pada rentang waktu 2015-2019.

"Kalau tidak ada air seperti di Kabupaten Dompu ini, yang mau ditanam apa? Di NTB, kita bangun tidak satu tetapi lima bendungan baru. Dengan adanya bendungan ini, komoditas pertanian dapat meningkat. Panen yang semula satu kali bisa menjadi tiga kali," kata Jokowi, Senin (30/7).

Bendungan Tanju sendiri dibangun dengan memiliki kapasitas tampung sebesar 18 juta m3. Daya tampung itu dapat digunakan untuk mengairi irigasi seluas 2.250 hektare (ha) sawah.

Orang lain juga bertanya?

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi turut menambahkan, air dari Bendungan Tanju juga dimanfaatkan sebagai air baku bagi warga Kecamatan Manggalewa sebesar 50 liter per detik dan pengendalian banjir selain untuk irigasi.

"Kami perkirakan di Bulan Februari 2019, level air sudah mencapai ketinggian spill out bendungan, sehingga sudah bisa dialirkan mengairi ke sawah petani," dia menjelaskan.

Ditambahkannya, dengan luas genangan 325,2 ha, Bendungan Tanju nantinya bisa dikembangkan wisata air sehingga menjadi destinasi wisata baru di Dompu.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, ada empat bendungan baru lain yang kini masih dalam tahap konstruksi, salah satunya Bendungan Bintang Bani dan Mila. Sebanyak dua bendungan lainnya akan dimulai pengerjaannya pada akhir 2018, yakni Bendungan Beringin Sila dan Meninting.

"Progres Bendungan Mila sudah 82,3 persen dan ditargetkan rampung Desember 2018," jelas Menteri Basuki. Selain itu, si NTB juga sudah ada 9 bendungan eksisting yakni Bendungan Batujai, Mamak, Pengga, Tiu Kulit, Sumi, Gapit, Batu Bulan, Pelaperado dan Pandan Duri.

Diketahui, Indonesia masih membutuhkan banyak bendungan. Menurutnya, jumlah bendungan di Indonesia sekarang baru 231 buah, jauh lebih kecil jumlahnya dari negara lain seperti Amerika Serikat sebanyak 6.100 unit bendungan, China sebanyak 110 ribu unit, dan Jepang 3 ribu unit.

Kementerian PUPR sendiri saat ini menargetkan pembangunan 65 bendungan yang terdiri 49 bendungan baru dan 16 bendungan lanjutan pada rentang waktu 2015-2019. Dari 65 bendungan, sebanyak 9 bendungan sudah rampung, 34 bendungan dalam tahap pelaksanaan, 14 bendungan akan dimulai tahun ini dan 8 lainnya akan dikerjakan 2019.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Habiskan Rp1,4 Triliun
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Habiskan Rp1,4 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.

Baca Selengkapnya
Melihat Bendungan Senilai Rp2,7 Triliun di NTT yang Diresmikan Jokowi
Melihat Bendungan Senilai Rp2,7 Triliun di NTT yang Diresmikan Jokowi

Bendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Usai Resmikan Bendungan Terbesar di NTT, Jokowi Bersama Keluarga Didoakan Pendeta
Usai Resmikan Bendungan Terbesar di NTT, Jokowi Bersama Keluarga Didoakan Pendeta

Jokowi beserta rombongan meresmikan Bendungan Temef, bendungan terbesar di NTT yang menelan anggaran sebesar Rp2,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Bendungan Temef Garapan Waskita Karya, Telan Biaya Rp2,7 Triliun dan Aliri Lahan 4.500 Hektare
Fakta-Fakta Bendungan Temef Garapan Waskita Karya, Telan Biaya Rp2,7 Triliun dan Aliri Lahan 4.500 Hektare

Presiden Joko Widodo mengatakan, air menjadi kunci kemakmuran di NTT. Keberadaan air memiliki manfaat sangat besar bagi petani untuk menanam padi dan jagung.

Baca Selengkapnya
Bakal Diresmikan Jokowi, Begini Penampakan Bandungan Temef NTT Bisa Tampung  45,78 Juta Meter Kubik
Bakal Diresmikan Jokowi, Begini Penampakan Bandungan Temef NTT Bisa Tampung 45,78 Juta Meter Kubik

Ini merupakan bendungan pertama yang menggunakan teknologi digital In Place Inclinometer.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar
Jokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar

Jokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar

Baca Selengkapnya
Jokowi Targetkan 61 Proyek Bendungan Rampung Akhir 2024
Jokowi Targetkan 61 Proyek Bendungan Rampung Akhir 2024

Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.

Baca Selengkapnya
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow
Potret AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow

Jokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.

Baca Selengkapnya
Telan Anggaran Rp3,5 Triliun, Sederet Manfaat Bendungan Leuwikeris yang Diresmikan Jokowi
Telan Anggaran Rp3,5 Triliun, Sederet Manfaat Bendungan Leuwikeris yang Diresmikan Jokowi

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris

Baca Selengkapnya
Cegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Cegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi

Cegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Bendungan Sumber Air Baku IKN
Jokowi Resmikan Bendungan Sumber Air Baku IKN

Pembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Lampung Hari Ini, Resmikan Bendungan Margatiga
Jokowi ke Lampung Hari Ini, Resmikan Bendungan Margatiga

Jokowi bertolak ke Provinsi Lampung dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45

Baca Selengkapnya