Presiden Jokowi: Saya Senang Sudah Ada Angka-Angka yang Baik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan perkembangan perekonomian dunia saat ini berubah-ubah. Walaupun berubah-ubah, saat ini Indonesia kata dia mengalami adanya peningkatan setiap harinya, mulai dari daya beli masyarakat hingga konsumsi rumah tangga.
"Saya senang, setiap pagi saya dapat angka-angka, setiap pagi sarapannya angka. Kalau bapak ibu sarapannya nasi goreng atau roti, saya sarapannya angka-angka setiap hari. Saya senang sudah ada angka-angka yang baik, konsumsi (rumah tangga) sudah mulai terungkit naik," kata Jokowi sata membuka peluncuran program pemulihan ekonomi nasional di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (23/7).
Dia menjelaskan, meningkatnya konsumsi rumah tangga mulai naik sehingga peredaran uang yang ada di bawah (masyarakat) berjalan sesuai ekspektasi. "Karena ada BLT Desa, bansos tunai, dan ada bansos sembako, itu akan sangat mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga masyarakat," katanya.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
Selain itu, dia juga senang dengan aktivitas tren ekspor yang mulai naik dibanding Mei. Sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai USD 12 miliar, meningkat 15,09 persen jika dibandingkan Mei 2020 sebesar USD 10,53 miliar.
"Aktivitas ekspor pun semakin meningkat dibanding Mei dan Juni. Ini juga baik, Momentum-momentum ini jangan kita lewatkan," imbuhnya.
Jokowi menjelaskan saat ini kondisi ekonomi dunia sangat sulit lantaran pandemi Covid-19. Dia mengatakan bukan hal mudah berjalan beriringan antara mengendalikan virus dan ekonomi, perlu ada yang dilakukan.
"Gambaran apa yang ingin saya sampaikan? Bahwa setiap bulan selalu berubah-berubah, sangat dinamis dan posisinya tidak semakin mudah tapi makin sulit," kata Jokowi.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaSelama 10 tahun Presiden Jokowi memimpin RI, sejumlah masyarakat punya kesan dan pesan terhadap orang nomor satu di Indonesia itu.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kementerian/lembaga beserta kepala daerah terus berkolaborasi untuk menjaga level inflasi sesuai sasaran pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya