Presiden Jokowi Sebut Peredaran Uang Kartal Tembus Rp154,5 Triliun di Lebaran 2021
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa peredaran uang kartal naik menjadi Rp154,5 triliun saat periode Idulfitri 2021. Peredaran uang mengalami kenaikan 41,5 persen jika dibandingkan dengan Idulfitri pada 2020.
"Tadi pagi saya mendapatkan laporan periode idulfitri itu ada peredaran uang kartal itu Rp154,5 triliun. dibanding 2020 idulFitri 2020 ada kenaikan 41,5 persen kenaikannya. Ini positif, menambah optimisme kita," katanya saat memberikan pengarahan secara virtual kepada kepala daerah se-Indonesia dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5).
Walaupun demikian, dia meminta agar Gubernur, Walikota, dan Bupati tetapi hati-hati masalah Covid-19. Sementara itu dia melihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal pertama per provinsi semuanya negatif.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta kepala daerah mengelola anggaran? 'Fokus. Jangan sampai anggaran diecer-ecer ke dinas-dinas semuanya diberi skala prioritas enggak jelas. Ada kenaikan 10% semua diberi 10 persen. Enggak jelas prioritasnya yang mana,' kata Jokowi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Jokowi menyindir Gubernur Lampung? Jokowi sempat menyindir Gubernur Lampung. Kepada awak media, ia mengatakan jalanan yang baru saja ia lewati mulus dan halus. "Jalannya mulus, halus. Bahkan Pak Zul (Mendag Zulkifli Hasan) sampai tertidur. Semua yang di mobil tertidur saking mulusnya," sindir Jokowi.
-
Apa pernyataan Gubernur Kaltim tentang kondisi politik menjelang Pemilu 2024? Melihat perkembangan politik menjelang Pesta Demokrasi 2024, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memastikan, kondisi daerah dalam suasana aman dan kondusif.
Tetapi ada beberapa daerah yang positif yaitu Riau yaitu 0,41 Kuartal pertama ini, Papua positif 14,285 yang paling tinggi Papua sulteng 6,26 persen, Jogja 6,4 persen.
Sementara itu Sulawesi Utara 1,87 persen, Sulawesi Utara 0,06 persen, NTT 0,12 persen, Papua Barat 1,47 persen, Bangka Belitung 0,97 persen, Maluku Utara 13,45 persen.
"Yang lain masih negatif semuanya, berarti yang positif ada 10 provinsi yang positif. artinya yang 24 masih negatif semuanya," bebernya.
Sebab itu dia meminta seluruh pihak harus bekerja keras agar kuartal kedua bisa mencapai target.
"Semua provinsi kita harapkan sudah positif di Kuartal kedua ini. Tapi hati-hati Urusan covid tetap harus ditekan jangan hanya melihat satu sisi ekonomi tidak melihat Sisi kesehatan dua-duanya harus dijalankan beriringan," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMinimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaRealisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.
Baca SelengkapnyaJokowi geregetan dengan bupati yang tidak mengetahui inflasi di derah.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaPer Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca Selengkapnya