Presiden Jokowi soal OTT di DJP: Kalau ada lagi digebuk lagi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan pejabat di beberapa kementerian tidak akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Namun, dia tetap meminta agar kejadian tersebut tidak akan terulang lagi.
"Biasa dalam sebuah organisasi besar, seperti Direktorat Jenderal Pajak, di sana ada berapa ribu pegawai, satu yang seperti itu yang penting dibekuk. Sudah. Jangan ada yang main-main lagi. Kalau ada yang main lagi digebuk lagi," kata Presiden Jokowi di Jakarta, Kamis (24/11).
Dia menambahkan, untuk membuktikan kepercayaan masyarakat tidak akan terpengaruh, salah satunya dalam membayar pajak, pemerintah akan kembali mengadakan sosialisasi program pengampunan Pajak (Tax Amnesty) di beberapa daerah.
"Nanti, hari Jumat kita akan mulai lagi di Makassar. Muter lagi ke Balikpapan, Jakarta, dan diulang lagi. Pertengahan bulan ini kita harus gencar lagi sampai nanti pertengahan Desember," imbuhnya.
Dia berharap dengan langkah tersebut, pemasukan negara dari perpajakan akan terus meningkat. Jokowi juga berharap agar keberhasilan Tax Amnesty di periode 1 bisa kembali diraih di periode 2 dan 3.
"Repatriasi kan masih kecil. Nah kalau ada arus uang masuk ada capital inflow yang akan menambah perputaran uang di dalam negeri," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya