Presiden Jokowi: Tiap tahun kita kehilangan Rp 35 T karena kemacetan
Merdeka.com - Rapat terbatas (ratas) Percepatan Pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Jabodetabek dan Palembang dalam rangka Asian Games ke-18 kembali digelar pada sore hari ini di Kantor Presiden.
Presiden menjelaskan untuk kawasan Jabodetabek, Jakarta merupakan satu-satunya daerah yang belum memulai pembangunan LRT seperti yang direncanakan. Karenanya, dalam ratas ini, Presiden ingin Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan alasannya.
Berdasarkan data yang diterima, ungkap Presiden Jokowi, kemacetan yang terjadi di Jakarta selama satu tahun mengakibatkan kerugian negara sebanyak Rp 28 triliun. Sementara, untuk Bandung ke Jakarta, kemacetan mengakibatkan kerugian sebanyak Rp 7 triliun.
-
Apa tujuan dari pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral.
-
Siapa yang membangun LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk segera selesaikan RUU Perampasan Aset? Jokowi menyebut, pemerintah telah mengajukan RUU perampasan aset kepada DPR. Kini tinggal DPR untuk menindaklanjuti RUU tersebut.
-
Bagaimana cara LRT Jakarta Fase 1B mengurangi kemacetan? 'Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta,' kata dia.
-
Kapan LRT Jakarta Fase 1B dijadwalkan siap uji lintasan? Kedua balok jembatan akan disambungkan menjadi satu menggunakan balok diafragma. Setelah itu, akan dipasang rel dan sistem sumber listrik penggerak kereta, baik pada viaduk (jembatan) maupun di Stasiun Rawamangun, dengan target untuk siap dilakukan uji lintasan atau test track pada akhir September 2024,' kata Dian.
-
Apa tujuan utama dari LRT Jabodetabek? Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek menjadi solusi baru yang positif bagi kawasan metropolitan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
"Inilah yang kita ingin selesaikan. Jadi secara hitung-hitungan makro negara setiap tahun kita kehilangan kurang lebih Rp 35 triliun. Ini mutlak diperlukan pembangunan karena kita tidak ingin kehilangan uang yang percuma karena adanya kemacetan dan saya juga ingin ada integrasi dengan airport," ujar mantan Gubernur DKI ini di Jakarta, Selasa (29/3).
Di samping itu, lanjut dia, percepatan pembangunan ini tentu harus dilakukan karena adanya momentum Asean Games ke-18 yang akan berlangsung pada 2018 mendatang.
Presiden Joko Widodo menegaskan ratas LRT yang kelima ini diharapkan menjadi yang terakhir. "Jangan ada tambahan rapat lagi. Harus rampung semuanya karena kita ingin percepat pembangunan LRT baik yang ada di Jabodetabek maupun di Palembang dan juga di Bandung Raya. Biar ini bisa kita selesaikan semuanya," tegas Presiden Jokowi.
Dalam ratas ini, nampak hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly.
Hadir juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo menyebut pembangunan LRT, MRT, dan kereta cepat membutuhkan biaya yang banyak
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, potensi kerugian ekonomi cukup besar akibat kemacetan
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan besaran tarif akan dihitung terlebih dahulu oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepala daerah menyiapkan rencana transportasi massal di kotanya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi publik, untuk mengurangi polusi.
Baca SelengkapnyaJokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek akan diresmikan pada 26 Agustus 2023, sedangkan kereta cepat Jakarta-Bandung akan diuji coba lagi pada September 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca Selengkapnya