Presiden Jokowi ungkap ada 80 juta bidang tanah belum bersertifikat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo membagikan 2.553 sertifikat lahan dan tanah kepada masyarakat Jawa Barat di Tasikmalaya sebagai bagian dari program reforma agraria dalam pemerintahannya. Presiden mengungkapkan, di seluruh Indonesia, ada 126 juta bidang tanah yang seharusnya disertifikasi, tapi baru bisa diberikan 46 juta.
Oleh sebab itu, menurut Presiden, pemerintah mendorong agar secepatnya-cepatnya lahan yang belum memiliki sertifikat diberikan sertifikatnya.
"Oleh sebab itu saya perintahkan kepada menteri agar tahun ini minimal 5 juta diberikan kepada rakyat, tahun depan 7 juta, tahun depan 9 juta supaya masalah sengketa tadi bisa rampung," ujarnya seperti dikutip dari Antara di Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (9/6).
-
Dimana Jokowi bagi sertifikat lahan? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
Pada kesempatan kunjungan kerjanya ke Jawa Barat itu, Presiden membagikan ribuan sertifikat tanah dan lahan kepada masyarakat di Tasikmalaya sekaligus mengedukasi pentingnya kepemilikan sertifikat atas lahan.
"Jadi yang namanya sertifikat ini adalah tanda bukti hak hukum lahan tanah yang Bapak Ibu miliki, banyak terjadi di daerah-daerah sengketa tanah antara individu dengan individu, orang dengan orang, orang dengan perusahaan, orang dengan pemerintah tapi masyarakat kadang salah dalam hal sengketa karena tidak memiliki sertifikat," kata Presiden.
Sementara di Jawa Barat sendiri tercatat ada 19 juta bidang yang harus disertifikatkan, namun yang mendapatkan sertifikat baru 6 juta sehingga masih 13 juta bidang yang harus segera diselesaikan.
Presiden pun menyempatkan diri berinteraksi dengan masyarakat penerima program tersebut dan menanyakan perasaan mereka.
"Bapak ibu senang nggak pegang ini," tanya Presiden yang dijawab serentak dengan kata senang oleh masyarakat yang hadir.
Dia juga menceritakan kisahnya ketika memiliki sebidang tanah, tapi baru memiliki sertifikatnya setelah 12 tahun kemudian. "Waktu saya pegang dapat sertifikat betul-betul hati saya seneng, tenteram, karena ini hak hukum yang sudah saya pegang. Ada orang yang ah itu punya saya, wah tidak bisa itu punya saya, itu tandanya namanya jelas alamatnya jelas, meter perseginya jelas," tuturnya.
Presiden pun selanjutnya menitipkan pesan kepada masyarakat agar menyimpan sertifikat yang baru diterimanya itu dengan baik sehingga tidak rusak dan disimpan di tempat yang baik.
"Dipakai agunan jaminan ke bank boleh-boleh saja. Tapi hati hati kalau akan pinjam uang ke bank saya titip dihitung yang betul, dikalkulasi yang benar karena waktu nerima itu enak ya kan? Yang sulit mengembalikan, mengangsur, mencicil itu sulit," ucapnya.
Dia ingin agar masyarakat penuh perhitungan dan menggunakan uang pinjaman untuk keperluan produktif bukan konsumtif.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTelah terjadi peningkatan sebanyak 44,5 juta bidang tanah terdaftar dalam 9 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan ini Jokowi dan Hadi menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah terdaftar sebanyak 110 juta bidang tanah, dan 90 juta bidang diantaranya telah bersertifikat.
Baca SelengkapnyaTotal sertifikat tanah yang diserahkan kepada penerima di Banyuwangi mencapai 10.323.
Baca SelengkapnyaSK Biru sendiri menjadi dasar penerbitan SK tanah redistribusi Program TORA.
Baca SelengkapnyaJokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaSertifikasi tanah wakaf era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mensertifikasi sebanyak 151.749 bidang.
Baca SelengkapnyaRaja Juli meminta masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat tanah mereka.
Baca Selengkapnya