Presiden Jokowi yakinkan pengusaha tak perlu khawatirkan tahun politik, ini alasannya
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, menjelang 2018, banyak pihak bertanya padanya akan seperti apa kondisi ekonomi di Indonesia. Sebab, saat itu merupakan tahun politik di mana sekitar 171 daerah menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak.
Presiden Jokowi mengungkapkan, banyak pihak menyampaikan prediksi di tahun politik tersebut para pelaku usaha akan mengambil sikap wait and see (menunggu dan mengamati). Presiden meminta para pelaku usaha tetap menjalankan aktivitas bisnisnya seperti biasa.
"Tapi pertanyaan saya sekarang, kalau mau wait and see sampai kapan? Tahun 2014 kita ada pilpres, wait and see. 2015 ada 150 an pilkada apa wait and see lagi? 2016 106 pilkada wait and see lagi, 2018 ada 171 pilkada wait and see lagi, 2019 ada pilpres, apa mau wait and see lagi?," kata Jokowi dalam sebuah acara di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12).
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Apa ekspresi Jokowi di Tahun Baru 2017? Ekspresi Jokowi di Malam Tahun Baru Momen ketika Jokowi di malam tahun baru 2017.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kapan Pilgub Jakarta 2024 akan digelar? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
Menurut Presiden Jokowi, anggapan atau persepsi wait and see tersebut harus dihilangkan. Sebab, politik dan ekonomi adalah sesuatu yang berbeda dan justru akan saling menguntungkan jika saling beriringan dengan tepat.
"Saya kira yang politik berjalanlah politik, yang ekonomi berjalanlah ekonomi. Menurut saya, kontestasi politik, 0,2-0,3 persen itu justru ada belanja spanduk, kaos, sembako, justru naik. Tapi yang ngomong bukan saya, ekonom juga," ujarnya.
Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa Indonesia bukan kali pertama menghadapi tahun politik. Oleh sebab itu, tahun politik di 2018 mendatang tidak perlu dikhawatirkan.
"Artinya, marilah kita memulai bersama agar yang politik berjalan, yang ekonomi mari bermain di wilayah ekonomi. Dan ingat bahwa ini bukan pertama kali Indonesia menjalankan pilkada serentak, dan bukan pertama kali pemilu diadakan di negara kita. Yang kemarin juga baik-baik saja, aman-aman saja. Dan ekonomi kita kan juga tidak terpengaruh dengan pilkada yang kemarin kita jalankan," jelasnya.
Menurut Presiden Jokowi, selama tiga tahun masa pemerintahannya, masa-masa pilkada tidak menyebabkan guncangan pada sektor ekonomi. Justru, banyak pencapaian yang bisa dibanggakan.
"Bahkan menurut saya dalam tiga tahun banyak kemajuan yang telah dicapai di bidang ekonomi."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui banyak pelaku bisnis wait and see karena khawatir situasi politik memanas menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, masyarakat di desa dan daerah justru santai-santai saja menghadapi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaDia tak mau stabilitas ekonomi terganggu hanya karena situasi tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, suasana pemilu yang kadang menjadi panas adalah hal wajar.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berpesan jangan takut Pemilu, karena Indonesia sudah biasa menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca Selengkapnya