Presiden tahu konsekuensi reshuffle saat ekonomi bergejolak
Merdeka.com - Siang ini, Presiden Joko Widodo resmi melantik para pejabat baru di sejumlah kementerian. Presiden memutuskan merombak para menteri di tengah gejolak ekonomi Indonesia.
Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi, Sofyan Wanandi, menyadari bahwa kondisi perekonomian global dan dalam negeri sedang bergolak. Tentu ada risiko yang akan muncul dari reshuffle menteri-menteri ekonomi dalam Kabinet Kerja. Namun, Sofyan yakin Presiden Jokowi sudah mengukur besaran risikonya.
"Memang susah kita nilai ini, tapi Pak Jokowi yang ambil keputusan untuk ambil risiko ini karena beliau yang tanggung jawab. Saya pikir kasih kesempatan dulu, kalau kita menjudge tiba-tiba kalau makin jelek tentu kita khawatir kan," ucap Sofyan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (12/8).
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
Secara khusus, Sofyan menilai langkah pemerintah menggeser Sofyan Djalil menjadi menteri perencanaan pembangunan nasional untuk mempercepat proses pembangunan nasional.
Sosok Sofyan Djalil, menurutnya, sudah paham cara berkoordinasi dengan kementerian koordinator perekonomian. Sosok Sofyan Djalil pun dianggap sudah banyak terlibat dalam proses perencanaan pembangunan.
"Pak Sofyan ini sudah terlibat dalam semua koordinasi Menko itu bahwa dia bisa. Menurut saya juga orang yang cukup tepat di sana untuk bisa dan berhubungan banyak sekali dengan proyek-proyek. Kan kita masih satuan 3 itu sekarang mentok kepada Bappenas dan juga kerja sama dengan mengatur seluruh pembangunan Indonesia ini kan antara Bappenas dan Menteri Keuangan," papar Sofyan.
Sofyan menambahkan, sebelumnya koordinasi antara Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Bappenas tidak berjalan mulus. Tugas Sofyan Djalil ke depan adalah memuluskan proses koordinasi antar kementerian agar proyek-proyek pembangunan bisa berjalan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem menilai perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaBukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaIndonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSelain itu, dia juga meminta agar pengusaha berhati-hati memilih pemimpin Indonesia Selanjutnya.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaRespons Menteri Budi Arie terkait isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi soal rencana perombakan kabinet jelang purnatugas Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaPaloh tak masalah apabila partainya kembali kehilangan jatah menteri di kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya"Enggak bisa diganggu gugat, 20 hari pun mau penggantian ini, presiden masih berhak mengganti itu. Tinggal logika dan etika," ujar Oesman Sapta Odang.
Baca Selengkapnya